Direktur KKH di HKAN Balai TN Aketajawe Lolobata

Senin, 20 Agustus 2018

Sofifi, 20 Agustus 2018. Disambut dengan nyanyian burung-burung, hari terakhir rangkaian acara Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) terasa lebih spesial karena turut hadir Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati, Indra Eksploitasia. Staf ahli Bupati Halmahera Timur yang mewakili Plt. Bupati, perwakilan TNI, Polri dan tentu saja Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Timur juga hadir dalam acara yang telah berlangsung selama dua hari tersebut. Agenda terakhir HKAN Balai TNAL yaitu pelepasan burung paruh bengkok, penanaman, pemutaran perdana lagu TNAL dan pelepasan peserta Ekspedisi Taman Nasional Aketajawe Lolobata tahun 2018.(17/8)

Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Halmahera Timur, Harun Fabanyo, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan yang telah digagas oleh Balai TNAL ini. Beliau juga menuturkan bahwa saat ini pemerintah daerah Halmahera Timur sedang melakukan peningkatan keterampilan dan pembinaan terhadap bibit-bibit muda Halmahera Timur, salah satunya adalah dengan kegiatan kemah seperti ini.

“Mungkin lokasi ini dapat dipertimbangkan menjadi lokasi kemah di Halmahera Timur”, kata Harun Fabanyo.

Direktur KKH juga menyatakan apresiasi terhadap kegiatan ini, dimana bisa melibatkan banyak pihak terutama masyarakat sekitar.

Acara selanjutnya adalah pelepasliaran burung paruh bengkok. Burung yang dilepasliarkan sebanyak 23 ekor yang terdiri dari Kakatua Putih, Kasturi Ternate dan Nuri Kalung Ungu. Sebagian dari burung tersebut merupakan penyerahan dari SKW I Ternate, Balai KSDA Maluku. Sebelumnya, burung tersebut telah ditempatkan di kandang habituasi yang sudah dibuat di lokasi pelepasliaran beberapa hari yang lalu. Hal ini dimaksudkan agar burung-burung endemik ini dapat menyesuaikan diri terhadap lokasi pelepasliaran.

Pelepasan peserta ekspedisi ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Direktur KKH, Kepala Balai TNAL dan Staf Ahli Bupati Halmahera Timur kepada perwakilan peserta ekspedisi.

Acara terakhir adalah pemutaran perdana lagu resmi Taman Nasional Aketajawe Lolobata yang dibuat oleh komunitas lokal Ternate,Timur Jauh. Seluruh peserta termasuk para undangan dengan mudah menghafal bagian reff lagu yang sedang dibuatkan video klipnya ini.

“Saya sangat senang dan mengapresiasi usaha kreatif Balai TNAL. Dan saya akan mengajak pencipa lagu ini (Timur Jauh) ke Jakarta untuk membuatkan lagu di KKH”, apresiasi Indra Eksploitasia.

“Kegiatan beginilah yang seharusnya kita lakukan, kegiatan langsung dikawasan dan mengajak masyarakat agar kita lebih menjiwai rasa konservasi seperti pesan Dirjen KSDAE”, kata Wahyudi, Kepala Balai TNAL. “Dan kegiatan ini sukses karena kerja keras teman-teman (Balai TNAL) yang selalu kerja sama dan kompak”, tutupnya.

 

Sumber : Akhmad David Kurnia Putra, Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini