Jumat, 17 Agustus 2018
Sidoarjo, 17 Agustus 2018. Penemuan Bunga Rafflesia Zollingeriana Kds di kawasan hutan lindung Puger tepatnya di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Puger, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wuluhan, Perum Perhutani KPH Jember. Secara administratif masuk wilayah Dusun Sebanen, Desa Lojejer, Kec. Wuluhan, Kab. Jember. Penemuan bunga ini merupakan kejadian yang tidak disengaja, karena kegiatan sebenarnya bertajuk Monitoring Populasi Banteng (Bos Javanicus) di Site Pengamatan Blok Hutan Lindung Londo Lampesan. Lokasi tersebut berjarak sekitar 5 km dari Cagar Alam Watangan Puger I yang merupakan kawasan konservasi Balai Besar KSDA Jawa Timur. Perlu diketahui bahwa pada awalnya kawasan cagar alam ini terdiri dari 5 area yaitu CA Watangan Puger I s.d V namun pada tahun 1958 telah dihapuskan karena keadaan alamnya yang telah rusak sehingga sampai saat ini tinggal CA Watangan Puger I.
Saat ini tercatat hanya ada 27 jenis bunga Rafflesia di dunia, 14 jenis tersebut berada di Indonesia. Sebagian besar dapat dijumpai di Pulau Sumatera yaitu 11 jenis, di Bengkulu sendiri terdapat 4 jenis (Susatya, 2011). Bunga ini merupakan endoparasit yang tumbuh pada inang jenis tanaman merambat yaitu Tetrastigma lanceolariu m dan Tetrastigma papillosum namun tidak semua jenis tanaman ini ditumbuhi oleh Bunga Rafflesia. Bunga ini juga tidak memiliki akar, batang dan daun, kelopak bunga berwarna merah kecoklatan dengan diselingi binti-bintik warna putih, umur bunga mekar sempurna sekitar 5-7 hari. Dengan penemuan ini diharapakan semua pihak dapat membantu Pemerintah dalam hal ini UPT Balai Konservasi Sumber Daya Alam, untuk melindungi dan melestarikan tanaman langka ini dari ancaman kepunahan.
Bunga Rafflesia Zollingeriana ini merupakan warisan penemuan Dr. Koorders yang pertama kali menemukannya di Pulau Jawa pada tahun 1918 di kawasan hutan Puger. Kemudian jenis bunga ini tidak terlihat lagi keberadaannya selain yang dapat kita jumpai di kawasan Taman Nasional Meru Betiri sampai akhirnya bunga ini ditemukan kembali. Menurut sejarah, bahwa Kooders datang dan melakukan research di kawasan hutan Puger pada tahun 1916 sebelum akhirnya meninggal pada tahun 1919. Mungkin ini juga penemuan Kooders yang terakhir dibidang botani.
Pada tahun 1918, Dr. Sijfert Hendrik Kooders, seorang Houtvester , Botanist dan pelopor konservasi alam di Indonesia berkebangsaan Belanda menemukan 2 (dua) jenis bunga Rafflesia yaitu Rafflesia atjehensis di Lokop, Aceh dan Rafflesia Zollingeriana Koorders di Puger, Jember, Provinsi Jawa Timur sehingga kedua jenis bunga tersebut pada nama ilmiahnya ditambahkan nama Koorders (Kds) di belakangnya.
Selengkapnya Bunga Rafflesia Warisan Kooders Masih Ada di Puger
Sumber : Agus Ariyanto, S.Hut., M.Sc., Bagus Suseno, SP dan Sulis Kritianto - PEH Balai Besar KSDA Jawa Timur
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0