INTAN SATAP Balai TN Rawa Aopa Watumohai

Senin, 04 Juni 2018

Konawe Selatan, 4 Juni 2018. Balai TNRAW melalui Kepala Balai (Ali Bahri, S.Sos., M.Si.) menginisiasi pengelolaan yang mengintegrasikan Desa dan Resort Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW), dimana fungsi petugas resort dalam melakukan pengelolaan kawasan hutan konservasi (TNRAW) dengan melibatkan stakeholders dan masyarakat di sekitar kawasan. Adalah Integrasi Pengelolaan Satu Atap (INTAN SATAP) Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) pada Tingkat Tapak (Resort) merupakan inovasi dan terobosan baru sebagai alternatif penyelenggaraan pengelolaan kawasan konservasi berbasis resort, efektif dan efisien dibandingkan yang telah ada sebelumnya, serta memiliki jangkauan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar hutan di Indonesia hingga dunia internasional.

Hampir seluruh stakeholder utama baik eksternal dan internal menyatakan dukungan positifnya akan manfaat Integrasi Pengelolaan Satu Atap (INTAN SATAP) Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) Pada Tingkat Tapak (Resort). Stakeholders tersebut diantaranya BPKH, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Dinas BPMD, Dinas Koperasi Konsel, Disnaker Konsel, Bapedalitbang Konsel, Camat Tinanggea, Kepala Desa, Tokoh & Masyarakat Desa Tatangge, PT. Bahula Mining, PT. Ifis Deco, Lemabaga Komunitas Mangrove, Masyarakat Peduli Lingkungan Tinanggea serta staf Balai TNRAW.

Implementasi INTAN SATAP dalam rangka Optimalisasi pengelolaan berbasis resort telah dilaksanakan di seluruh kawasan konservasi di Indonesia. Keseluruhan tahapan jangka pendek (7 milestones) telah tercapai dan terdapat capaian 3 tambahan milestones  jangka menengah. Dengan tercapainya seluruh milestones pada Jangka Pendek (60 Hari). Keberhasilan implementasi pengembangan INTAN SATAP dengan 10 capaian milestones diperoleh dengan mobilisasi dukungan komitmen penuh dari internal Tim Kerja, rangkaian koordinasi  yang efektif antara seluruh stakeholders terkait baik internal maupun eksternal, serta stakeholders lainnya.

Sumber: Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini