Sabtu, 10 Maret 2018
Pulau Menjangan, 10 Maret 2018. Hari Bhakti Rimbawan ke-35 yang jatuh setiap tanggal 16 Maret diperingati oleh Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dengan mengadakan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah aksi bersih bawah air (underwater clean up) dengan tema "Dive for Trash". Aksi ini dipimpin langsung oleh Kepala SPTN Wilayah 3 Labuan Lalang, Hendra Gunawan, SP., MP, dan diikuti oleh 20 penyelam yang merupakan gabungan dari penyelam TNBB, pelaku usaha wisata, mahasiswa akademi pariwisata, serta para pemandu yang ada di wilayah TNBB. Sebanyak 47 kg sampah anorganik yang antara lain berupa botol plastik, botol kaca, gelas plastik, kemasan detergen, bungkus mie instan, dan kantong plastik berhasil di naikkan ke perahu dan dibawa keluar pulau. Sampah-sampah tersebut berada di kedalaman 5 s.d 16 meter di dasar laut Pos I Pulau Menjangan, terselip diantara karang-karang hidup.
Kegiatan under water clean up sebetulnya merupakan agenda rutin pengendalian sampah yang ada di kawasan TNBB khususnya di Pulau Menjangan. Namun, aksi bersih bawah laut kali ini terasa berbeda karena dikemas dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Bhakti Rimbawan. Sebagai bentuk bhakti dan tanggung jawab dalam menjaga kelestarian kawasan, rimbawan TNBB mengajak para mitra memberikan aksi nyata dengan cara menjaga kebersihan khususnya bawah laut.
Permasalahan sampah menjadi perhatian serius pengelola kawasan TNBB sejak dua tahun terakhir ini. Tahun 2017, tercatat lebih dari 12 ton sampah anorganik dibersihkan dari dalam kawasan. Sedangkan pada tahun 2018, sampai dengan bulan Maret ini, tercatat lebih dari 4 ton sampah telah dibersihkan dari dalam kawasan, 3 ton diantaranya berasal dari Pulau Menjangan.
Kepala Balai TNBB, Drh. Agus Ngurah Krisna K., M.Si, awal tahun 2018 telah menandatangani kontrak kerja dengan Dirjen KSDAE untuk penanganan sampah dalam program yang diberi nama "role model pengendalian sampah plastik/anorganik". Dalam kontrak tersebut tertulis role model ini harus sudah selesai di akhir tahun 2018. Berbagai upaya dilakukan seperti : mengadakan kegiatan aksi bersih (clean up), koordinasi dengah parapihak, sosialisasi dan pendampingan masyarakat, patroli pengendalian sampah, pembuatan papan informasi dan larangan, dan lain-lain. Harapannya, kesadaran masyarakat terbangun dan semua pihak berperan dalam pengendalian sampah ini.
Sumber : Balai Taman Nasional Bali Barat
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0