Penyelamatan Bekantan di Lok Buntar Kalimantan Selatan

Rabu, 07 Maret 2018

Barabai, 7 Maret 2018. Anggota Tim Tagana Kabupaten Hulu Sungai Tengah mendapat informasi bahwa masyarakat Desa Lok Buntar Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah telah menangkap bekantan yang saat itu sedang melintasi jalan antar hamparan kebun masyarakat. Kemudian untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sekitar pukul 23.00 WITA, tim Tagana mengamankan bekantan ke rumah Bapak Rudi (anggota Tim Tagana Kabupaten Hulu Sungai Tengah) yang terletak di Desa Benawa Tengah Kecamatan Barabai.

Keesokan harinya, 8 Maret 2018, informasi tentang tertangkapnya bekantan tersebut diterima oleh Petugas Resort Banua Anam dan Kepala BKSDA Kalsel, Dr. Mahrus Aryadi menindaklanjutinya dengan menugaskan Tim ke lapangan untuk melakukan upaya penyelamatan.

Sekitar pukul 18.30 WITA, tim BKSDA Kalimantan Selatan tiba di kediaman Bapak Rudi. Tim kemudian melakukan pengecekan kondisi bekantan, yang ditaksir berumur 3 tahun, berjenis kelamin betina dengan berat sekitar 10 – 15 Kg dinyatakan dalam kondisi sehat dan dapat dilepaskan kembali ke hutan.

Untuk mencegah satwa stress karena terlalu lama kontak dengan manusia, bekantan kemudian segera di bawa ke Cagar Alam Gunung Kentawan untuk dilepasliarkan. Sekitar pukul 22.30 WITA, begitu kandang dibuka, bekantan langsung melompat ke luar dan menuju salah satu pohon yang ada di kawasan konservasi Cagar Alam Gunung Kentawan.

Selain melakukan kegiatan penyelamatan, Tim BKSDA Kalimantan Selatan juga menjalin jejaring dengan tim Tagana Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Bentuk keterlibatan yang diharapkan adalah dengan menyelipkan pesan konservasi dalam kegiatan yang mereka lakukan. Masyarakat yang tinggal di sekitar habitat satwa, diajak agar turut berperan aktif dalam melindungi dan menjaga satwa, salah satunya dengan tidak mengganggu keberadaannya.

Tim Tagana Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga mohon dukungan agar BKSDA Kalimantan Selatan dapat turut berperan dalam mencegah upaya pengerusakan HL Gunung Meratus (yang juga menjadi salah satu habitat penting bagi bekantan), oleh salah satu perusahaan pertambangan batu bara berskala besar, yang mana saat ini ijin tambang telah dikeluarkan oleh Kementerian ESDM.

Sumber : Balai KSDA Kalimantan Selatan

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini