LAGI, ANAK GAJAH LAHIR DI CAMP ERU TN WAY KAMBAS

Kamis, 26 Oktober 2017

Labuhan Ratu (25/10/2017), Lagi, anak gajah lahir di Camp ERU TN Way Kambas. Beberapa hari lalu, tepatnya pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2017 pukul 20.30 WIB. Telah lahir anak gajah betina dari induk gajah bernama Gunturia dengan berat lahir 88,6 kg tinggi badan 76 cm panjang badan 99 cm lingkar dada 108 cm dalam kondisi sehat. Demikian keterangan Koordinator Lapangan ERU, Bapak Nazarudin yang dibenarkan oleh Bapak Drs. Patris selaku Kepala Seksi PTN Wilayah II Bungur.

Kini anak gajah betina tersebut terus mendapat perhatian dan perawatan serius dari para Mahout (Pawang Gajah) yang dipimpin oleh Koordinator Lapangan ERU Bapak Nazaruddin.  Camp ERU (Elephant Respons Unit) Way Bungur berada di wilayah kerja Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Toto Projo, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Bungur Taman Nasional Way Kambas.

Kepala Balai TN Way Kambas, Bapak Subakir, S.H, M.H, menjelaskan “Pada kesempatan ini Balai TN Way Kambas menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada para Mahout/ pawang gajah di Camp ERU Way Bungur atas dedikasinya dalam upaya konservasi gajah khususnya di TN Way Kambas. Dimana telah lahir lagi anak gajah betina dari induk gajah Gunturia pada 21 Oktober 2017 lalu. Sebelumnya juga pada tahun 2017 ini telah lahir 2 ekor anak gajah di Camp ERU Tegalyoso. Anak gajah jantan dari induk Dona (27/3/2017) dan anak gajah betina dari induk gajah Riska (20/3/2017)”.  

ERU adalah program kegiatan yang muncul dari Balai TN Way Kambas dalam upaya penanganan konflik gajah liar dengan manusia, dimana maksud dari kegiatan ini adalah menangani gajah liar yang akan keluar kawasan TN Way Kambas ke lahan pertanian masyarakat yang berbatasan dengan TN Way Kambas, dan mengupayakan sedini mungkin agar gajah liar tidak sampai keluar kawasan. Juga melaksanakan penghalauan gajah liar bila sudah di lahan pertanian masyarakat untuk diupayakan masuk kembali ke dalam kawasan TN Way Kambas. Selain itu juga kesehatan gajah jinak di Camp ERU menjadi prioritas utama untuk diupayakan stabil dan diharapkan meningkat populasinya.

Program ERU ini dalam operasionalnya didukung oleh lembaga konservasi (NGO) Komunitas untuk Hutan Sumatera (KHS) melalui Perjanjian Kerjasama/MOU dengan TN Way Kambas Nomor. PKS.635/BTNWK-1/2016 dan Nomor. 01/KHS/II/06/2016 tanggal 27 Juni 2016. Kegiatan ERU dilaksanakan di 3 lokasi utama, dimana di setiap lokasi terdiri dari 1 (satu) tim penanganan konflik / Mahout dengan fasilitas camp dan gajah jinak, selain di Camp ERU Way Bungur (4 ekor gajah jinak), juga terdapat Camp ERU Tegalyoso (6 ekor gajah jinak)  dan Camp ERU Margahayu (6 ekor gajah jinak).

Sumber : BTN Way Kambas/Hartato

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini