Peluncuran Film Animasi Waka Dan Kibo di Peringatan Hari Ulang Tahun Taman Nasional Komodo Ke-45

Jumat, 07 Maret 2025 BTN Komodo

Labuan Bajo, 7 Maret 2025. Taman Nasional Komodo bersama dengan Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Leuseur, dan Taman Nasional Baluran, memperingati hari jadinya yang ke-45 sebagai taman nasional pertama Indonesia pada tanggal 06 Maret 2025. Hari ulang tahun Taman Nasional Komodo ini diperingati dengan berbagai kegiatan edukasi diantaranya: Lomba Mewarnai Anak di Gedung Komodo Visitor Center, Webinar 5 Taman Nasional Pertama bertajuk “45 Tahun Pengelolaan Taman Nasional: Menciptakan dan Menjaga Harmoni Alam Dengan Manusia”, dan peluncuran Film Animasi Anak “Waka dan Kibo: Episode Komi Komodo”.

Dengan berdirinya Taman Nasional Komodo selama hampir setengah abad lamanya di Indonesia, tentu banyak perubahan yang terjadi seiring dengan berkembangnya Labuan Bajo, homebase dari Balai Taman Nasional Komodo, sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Hal ini tentu berkorelasi positif kepada meningkatnya kebutuhan pengelolaan dan berkembangnya tantangan pengelolaan kawasan Taman Nasional Komodo sebagai habitat dari satwa kunci biawak komodo (Varanus komodoensis) dan kakatua kecil kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea) dan sebagai magnet daya tarik wisata yang bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat setempat.

Salah satu kebutuhan dan tantangan pengelolaan Taman Nasional Komodo adalah kesadaran lingkungan dan konservasi Masyarakat Indonesia terhadap ekosistem di Taman Nasional Komodo dan sekitarnya. Memasuki usia 45 tahun, Balai Taman Nasional Komodo didukung oleh Proyek Investing in the Komodo Dragon and Other Globally Threatened Species in Flores (IN-FLORES) berupaya berperan aktif dalam upaya penyadartahuan wawasan lingkungan dan konservasi melalui pembuatan dan peluncuran film animasi anak “Waka dan Kibo : Episode Komi Komodo” yang memperkenalkan biawak komodo dan habitatnya di Taman Nasional Komodo kepada anak-anak dengan menggandeng karakter Waka dan Kibo dari serial petualangan anak-anak Waka Kibo Kids hasil karya siswa SMK Raden Umar Said Kudus yang ditayangkan di Mentari TV.

Seri “Waka dan Kibo” membuat episode khusus bertajuk Komi Komodo yang membawa Waka dan Kibo berpetualang dengan medali totempo-nya menjelajahi Taman Nasional Komodo. Film animasi berdurasi 10 menit ini berupaya mengedukasi anak -anak mengenai biawak komodo dan ekosistemnya dengan sangat menarik dan mudah dipahami bagi target audiens anak -anak. Episode Komi Komodo ini juga menyampaikan pesan-pesan positif mengenai cara berperilaku sebagai wisatawan yang baik saat mengunjungi Taman Nasional Komodo, khususnya menekankan untuk tidak mengganggu atau berinteraksi secara langsung dengan biawak komodo di habitat aslinya.


Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga, mengapresiasi pembuatan dan peluncuran Episode Komi Komodo. “Film pendek Komi Komodo dari Seri Petualangan Waka Kibo Kids ini adalah film animasi anak pertama dalam sejarah pengelolaan Taman Naisonal Komodo. Kami berharap melalui pendekatan film animasi anak, generasi muda Indonesia dapat belajar mengenai biawak komodo dan habitatnya sejak dini. Pendekatan penyadartahuan wawasan lingkungan dan konservasi melalui animasi, tentu akan membantu upaya pelestarian alam yang lebih berkesadaran sejak dini”, tutur Hendrikus Rani Siga. 

Banyak informasi mengenai Taman Nasional Komodo yang terangkum dalam film serial petualangan Waka Kibo Kids ini. “Dialog antara para tokoh juga dibuat sederhana sehingga mudah dipahami dan pesan yang diharapkan bisa sampai ke penonton segala usia. Informasi mulai dari cara mencapai tempat itu hingga asal muasal nama dan penemuan satwa Komodo terangkum secara menyeluruh,” ujar Ita Sembiring dari RUS Animation sebagai penulis naskah dari episode Komi Komodo. Sementara itu Agam Amintaha, selaku kepala sekolah SMK Raden Umar Said, juga menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, adalah sangat membanggakan ketika melalui karya para siswa bisa berkontribusi dalam mengedukasi kelestarian satwa dan lingkungan.

Episode Komi Komodo ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi para jagawana Balai Taman Nasional Komodo pada program Ranger Goes to School (RGTS) di sekolah dan dapat ditayangkan secara rutin bagi publik yang berkunjung ke Gedung Komodo Visitor Center sebagai Pusat Informasi dan Pelayanan Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo. Balai Taman Nasional Komodo berharap agar Episode Komi Komodo dapat berlanjut dan memperkaya substansi edukasi konservasi yang lebih luas kedepannya.

Sumber: Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita:

Kepala Balai Taman Nasional Komodo

Hendrikus Rani Siga, S.Hut., M.Sc.  (+62813 5336 3519)



Penulis Berita:

Polisi Kehutanan Ahli Pertama

Ikhwan Syahri, S.Hut. (+62812 3600 4009)



Penyunting Berita:

Karyasiswa Program Doktor Balai Taman Nasional Komodo

Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S. (+62813 10300 678)



Informasi Lebih Lanjut:

Call Center Balai Taman Nasional Komodo

+6281138290000


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini