Kamis, 03 November 2022
Sibolangit, 2 Nopember 2022. Sebanyak 31 orang pelajar dari berbagai SMA di Kota Medan yang tergabung dalam Acces Medan dan 3 orang pembimbing dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB – USU) mengunjungi kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit dalam rangka pengenalan hutan dan konservasi alam, pada Sabtu 29 Oktober 2022.
Acess Medan merupakan bagian dari Acces Indonesia. English Access Microscholarship Program (Access), adalah program beasiswa global yang didukung oleh Departemen Luar Negeri AS yang memberikan dasar keterampilan bahasa Inggris kepada anak-anak berbakat berusia 13-20 tahun dari latar belakang ekonomi yang kurang beruntung melalui kelas setelah sekolah dan sesi intensif. Acces Medan memberikan program beasiswa selama 2 tahun bagi pesertanya. Access berupaya membekali siswa terpilih dengan keterampilan bahasa Inggris yang kuat yang dapat mengarah pada pekerjaan yang lebih baik, peluang pendidikan, dan memperoleh kemampuan untuk berpartisipasi dan bersaing untuk pertukaran dan studi masa depan di Amerika Serikat.
TWA Sibolangit dipilih Acces Medan adalah untuk mengenalkan konservasi alam bagi generasi muda, agar kelak menjadi generasi yang cinta serta peduli terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup. Adapun rangkaian kegiatan peserta selama berada di TWA Sibolangit berupa pengenalan kawasan oleh petugas Resort CA./TWA. Sibolangit serta fieldtrip ke dalam kawasan sejauh 1,5 km. Kegiatan fieldtrip memperkenalkan ekosistem hutan serta manfaatnya bagi kehidupan manusia sebagai penyedia jasa lingkungan berupa penyedia udara segar, pengatur tata air, mencegah longsor juga wisata alam dan olahraga serta untuk tujuan pendidikan dan pelatihan. Selain itu diterangkan pula perlunya penyelamatan tumbuhan dan satwa liar sebagai upaya konservasi keanekaragaman hayati di momentun menuju Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 5 November 2022.
Dengan kunjungan ini siswa/i telah menggiatkan kunjungan wisata alam ke kawasan konservasi yaitu Taman Wisata Alam Sibolangit sebagai Healing Forest, yaitu sarana penyembuhan alami yang bermanfaat bagi kesehatan spiritual dan fisik manusia. Sambil berfoto di antara rindangnya pepohonan, peserta merasa senang dan nyaman menikmati keindahan alam dan sejuknya udara yang membuat tubuh terasa segar. Kunjungan ini tentunya memberi pengalaman baru dan inspirasi bagi peserta yang diharapkan kelak akan dapat dibagikan kepada siapapun termasuk kepada orang-orang asing manakala anak-anak muda ini nantinya mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri.
Sumber : Samuel Siahaan, SP. – PEH Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5