Operasi Sapu Jerat Bersama Tim Gabungan

Rabu, 02 November 2022

Pekanbaru, 31 Oktober 2022 - Tim Gabungan yang terdiri dari Balai Besar KSDA Riau, PT Arara Abadi (AA), UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Mandau, Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI), Perkumpulan Jejaring Hutan Satwa (PJHS), Rimba Satwa Foundation (RSF), Himpunan Penggiat Alam (Hipam) menggelar operasi sapu jerat/racun dan sosialisasi kepada pemerintah desa serta masyarakat setempat akan bahayanya memasang jerat dan meracuni satwa dilindungi seperti gajah dan harimau. Kegiatan dilakukan di kawasan lindung, daerah perbatasan antara konsesi PT. Arara Abadi  Distrik Duri I dengan Kampung Tasik Betung, Kec. Sungai Mandau, Kab. Siak, Selasa (25/10).

Dalam kegiatan ini ditemukan sebuah jerat sling yang biasanya ditargetkan untuk satwa besar seperti kijang, babi, bahkan harimau dan gajah serta beberapa jerat-jerat kecil yang juga berpotensi mengakibatkan terjeratnya satwa lainnya di daerah tersebut. Selain itu ditemukan juga racun herbisida di dalam jerigen, semua temuan sudah diamankan.

Balai Besar KSDA Riau sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan bersama para mitra, NGO dan pemegang konsesi karena kegiatan tersebut menunjukkan bahwa para pihak konsen terhadap penyelamatan satwa liar yang dilindungi. Harapannya kegiatan dapat dilakukan secara kontinu dan melibatkan masyarakat sekitar areal konsesi, dengan tujuan untuk mengedukasi, meningkatkan pemahaman dan penyadartahuan kepada masyarakat.

Sanksi hukum dapat dikenakan bagi pemasang jerat atau racun sesuai Pasal 40 UU No. 5 Tahun 1990 tentang KSDAE dengan hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 100 juta. Melalui kegiatan operasi jerat ini diharapkan dapat menekan perburuan satwa liar sehingga angka kematian satwa yang dilindungi akibat jerat-racun dapat ditekan sekecil mungkin.

Sumber : Balai Besar KSDA Riau

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini