Ranger Goes To School Siap Digaungkan di Tahun 2023

Senin, 31 Oktober 2022

Labuan Bajo, 28 Oktober 2022. Tim Ranger Goes to School (RGTS) Balai Taman Nasional Komodo kembali merapatkan barisan guna mempersiapkan pelaksanaan program pendampingan bidang pendidikan untuk dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang. Koordinator tenaga pengajar RGTS, Muhammad Ikbal Putera (Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama), membawa serta Novita Yanti Sidabutar (Polisi Kehutanan Ahli Pertama), Naoma Yunita Banamtuan (Polisi Kehutanan Mahir), Fahri Ikhlas (Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama), dan 6 siswa magang SMKN 1 Labuan Bajo untuk berkoordinasi dengan Kepala SMKN 1 Labuan Bajo beserta  jajarannya  pada  tanggal  27  Oktober  2022  bertempatkan  di  SMKN  1  Labuan  Bajo.  Adapun  maksud kedatangan tim ke SMKN 1 Labuan Bajo antara lain: (a) menyampaikan laporan pencapaian pembelajaran siswa atas keikutsertaannya dalam program RGTS Tahun 2022, (b) menyampaikan surat permohonan pelaksanaan program, silabus program RGTS Tahun 2023, dan SK Tim Pengajar RGTS Tahun 2023, (c) menyampaikan rencana Balai Taman Nasional Komodo berupaya menjadikan mata ajar yang dikemas dalam program RGTS sebagai muatan lokal untuk seluruh MA/SMA/SMK lingkup Kabupaten Manggarai Barat.

Koordinator RGTS menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan program RGTS Tahun 2022, siswa-siswi SMKN 1 Labuan Bajo memperoleh nilai yang cukup memuaskan. Pasalnya dari durasi ajar yang diberikan selama kurang lebih satu semester sejak Bulan Januari hingga Bulan Juni 2022, nilai rata-rata akhir siswa pada ketiga kelas yang diajar sudah melebihi standar nilai kelulusan. Lebih rincinya, nilai tertinggi yang diperoleh oleh siswa pada ujian akhir mata ajar ‘Pendidikan Konservasi Taman Nasional Komodo’ di kelas XI Usaha Perjalanan Wisata (UPW) 1, UPW 2, dan UPW 3 berturut-turut adalah 90/100, 92/100, dan 92/100. Sebagai bentuk apreasi atas pencapaian kegiatan pembelajaran tahun lalu, Lukita Awang Nistyantara (Kepala Balai Taman Nasional Komodo) beserta tim RGTS menyelenggarakan wisuda mini di Aula SMKN 1 Labuan Bajo dengan jumlah total siswa mencapai 101 orang. Kepala Balai Taman Nasional Komodo tidak hanya menyerahkan sertifikat penghargaan kepada seluruh siswa, namun juga memberikan  sertifikat  penghargaan  kepada  9  siswa  yang  memperoleh  nilai  akhir  tertinggi  di  kelasnya  dan memberikan kesempatan magang di Balai Taman Nasional Komodo selama maksimal 6 bulan (Juli – Desember 2022) kepada 12 orang siswa SMKN 1 Labuan Bajo yang berprestasi pada program RGTS. Wisuda ini juga dihadiri oleh Viktori Timung Wulang (Kepala SMKN 1 Labuan Bajo) beserta jajaran tenaga pengajar dan pendidik dari prodi UPW SMKN 1 Labuan Bajo.

Surat permohonan pelaksanaan program RTGS juga diserahkan koordinator kepada Kepala SMKN 1 Labuan Bajo dengan harapan agar sekolah tetap menjadi tempat pengabdian para ranger untuk mengajar generasi muda Manggarai Barat. Sebagai bahan pertimbangan sekolah, Ikbal menyerahkan silabus program RGTS Tahun 2023 dan SK Tim Pengajar RGTS Tahun 2023. Sebanyak 12 sub mata ajar, 2 kali ujian, dan 6 kali ‘Kelas Inspirasi’ ditawarkan kepada SMKN 1 Labuan Bajo. Adapun sub mata ajar yang ditawarkan antara lain: (1) Pengenalan Taman Nasional Komodo, (2) Teknik Pemanduan, (3) Pengantar Industri Hospitality, (4) Ekologi Biawak Komodo, (5) Manajemen Hutan dan Keanekaragaman Tumbuhan, (6), Manajemen Fauna, (7) Teknik Interpretasi, (8) Keanekaragaman Hayati Bawah Laut, (9) Pengembangan Desa Wisata, (10) Peran Stakeholders Dalam Pengelolaan Taman Nasional Komodo, (11) Wisata Meramban, dan (12) Psikologi Lingkungan dan Kearifan Lokal. Setiap enam sub mata ajar selesai dibawakan, tim akan menyelenggarakan ujian guna mengevaluasi performa pembelajaran siswa dalam program RGTS, sementara ‘Kelas Inspirasi’ atau bimbingan konseling akan menjadi dukungan tambahan dari tim pengajar RGTS utamanya bagi siswa kelas XII yang akan lulus sekolah. ‘Kelas Inspirasi’ ini dimaksudkan untuk membantu memberikan siswa informasi mengenai peluang beasiswa, ragam perguruan tinggi negeri dan swasta unggulan di dalam dan luar negeri, serta membantu mengarahkan siswa untuk dapat menggapai mimpinya masing-masing secara praktis dan sistematis. Setidaknya terdapat 22 tim pengajar RGTS Tahun 2023 (14 ranger dan 6 praktisi bidang terkait) yang akan bergotong royong secara sukarela melaksanakan program pendampingan pendidikan ini setiap minggunya selama satu semester kedepan.

Koordinator RGTS juga menyampaikan misi Balai Taman Nasional Komodo berdasarkan salah satu butir output dalam dokumen Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Balai Taman Nasional Komodo Tahun 2016 – 2025 yaitu “kebijakan pendidikan publik mendorong muatan lokal berbasis pengetahuan tradisional dan pengelolaan sumber daya alam”. Ikbal menjelaskan bahwa program RGTS merupakan bentuk ikhtiar para ranger dalam mewujudkan butir tersebut. Tim RGTS berharap agar mata ajar ‘Pendidikan Konservasi Taman Nasional Komodo’ dapat disahkan menjadi muatan lokal wajib bagi seluruh sekolah lingkup Kabupaten Manggarai Barat. Lebih lanjut, Ikbal menjelaskan bahwa  saat  ini  tim  memprioritaskan  implementasi  program  bagi  pelajar  tingkat  MA/SMA/SMK  di  Kabupaten Manggarai Barat dengan menentukan maksimal 3 sekolah target ajar setiap tahunnya. Untuk mewujudkan butir misi pengelolaan tersebut, tim RGTS sedang berupaya menyusun modul ajar ‘Pendidikan Konservasi Taman Nasional Komodo’ untuk kemudian diadvokasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur selaku instansi yang menaungi pendidikan pelajar tingkat MA/SMA/SMK di lingkup wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Sekolah Kepala SMKN 1 Labuan Bajo mendukung penuh pelaksanaan program RGTS Tahun 2023 dan turut bangga bahwa Balai Taman Nasional Komodo tetap mempercayakan sekolah menjadi tempat pengabdiannya tahun depan. Kepala Sekolah turut berharap bahwa implementasi program ini tidak hanya diajarkan pada siswa-siswi prodi UPW saja, namun juga pada prodi lain seperti akuntansi, tata boga, serta teknik komputer dan informatika. SMKN 1 Labuan Bajo merupakan salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum SMK Pusat Keunggulan (PK) sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka dimana sekolah memiliki wewenang untuk menentukan muatan lokal bagi para siswa-siswinya selama mata ajar yang dibawakan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kompetensi, karakter, dan budaya kerja siswa ajarnya. Sekolah juga berharap agar pelaksanaan program RGTS diperkuat dengan adanya perjanjian kerja sama atau payung hukum tertentu sehingga implementasi tetap berjalan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Menanggapi harapan Ibu Kepala SMKN 1 Labuan Bajo terkait implementasi program RGTS pada prodi-prodi lain, Ikbal menyampaikan bahwa perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan pimpinan dan akan berdiskusi lebih lanjut dengan seluruh tim pengajar RGTS. Ikbal juga menyampaikan bahwa program RGTS merupakan salah satu kegiatan dalam payung program nasional KSDAE Mengajar dimana program ini telah diluncurkan oleh Wiratno (Direktur Jenderal KSDAE) dan Viktor Bungtilu Laiskodat (Gubernur Nusa Tenggara Timur) pada tanggal 21 Maret 2022 di SMAN 3 Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tim RGTS berharap agar pelaksanaan program RGTS Tahun 2023 dapat berjalan sesuai dengan hal-hal yang telah direncanakan dan memberikan dampak positif bagi generasi muda Manggarai Barat kedepannya.

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)

Penulis Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)

Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)

Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6281138290000)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini