Senin, 31 Oktober 2022
Hutaimbaru, 28 Oktober 2022. Bermula dari kegiatan Monitoring Keberadaan Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang dilakukan oleh Tim gabungan dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok bersama dengan lembaga mitra kerjasama Yayasan Ekosistem lestari (YEL) di Dusun Hutaimbaru, Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan. Tim menerima laporan adanya konflik warga dengan orangutan di kebun durian milik warga, Rabu (26/10), dimana terlihat ada 1 individu orangutan sedang bersarang dan memakan buah durian.
Upaya mitigasi yang dilakukan dengan pengusiran dan penghalauan orangutan menggunakan bunyi - bunyian menokok/memukul kayu dan seng serta pengasapan terkendali. Warga juga diberikan penyuluhan untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan baik bagi warga maupun bagi satwa liar orangutan yang dilindungi undang-undang.
Kronologis mitigasi konflik diketahui bahwa Tim monitoring langsung menuju ke lokasi konflik, dan menemukan 1 sarang orangutan di pohon durian serta buah durian bekas sisa makan satwa liar tersebut. Tim juga berjumpa dengan 1 individu Orangutan Tapanuli, jantan dewasa yang terlihat sehat, duduk santai sarang di pohon rambutan yang sedang berbuah lebat, berjarak sekitar 50 m arah utara pohon durian.
Tim memperkirakan orangutan sudah berada lebih dari 5 hari di lokasi, hal itu berdasarkan jumlah sarang yang ditemukan dan 3 batang pohon durian serta 1 batang pohon rambutan yang buahnya sudah hampir habis dimakan orangutan tersebut. Di sekitar lokasi konflik juga ditemukan pakan pendukung orangutan berupa pohon Terap, Kapundung yang sedang berbuah lebat. Lokasi konflik berada di area penggunaan lain (APL) kebun durian dan coklat.
Sampai berita ini dinaikkan, Tim masih terus memantau dan memonitor keberadaan orangutan.
Sumber : Ambet P. Harianja - TPHL Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok, Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5