Mengamati 10 Titik Kakatua Kecil Jambul Kuning Di Sok Keka

Selasa, 25 Oktober 2022

Labuan Bajo, 22 September 2022. Jagawana (ranger) Balai Taman Nasional Komodo konsisten melakukan pemantauan dugaan populasi kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea occidentalis) yang merupakan salah satu dari dua satwa kunci yang hidup di Taman Nasional Komodo. Monitoring dugaan populasi kakatua kecil jambul kuning di Taman Nasional Komodo dilakukan sebanyak 10 kali pada 10 titik lokasi yang berbeda. Kali ini, Petugas Resort Loh Wenci-Sape melakukan monitoring di dua lokasi pengamatan, salah satunya yaitu di lembah Sok Keka - Pulau Komodo mulai tanggal 12 - 18 September 2022 yang lalu.

Dalam beberapa dekade terakhir, populasi kakatua kecil jambul kuning  (Cacatua sulphurea occidentalis) di Indonesia menurun akibat terjadinya eksploitasi jenis satwa yang berlebihan yang digunakan sebagai obyek peredaran satwa liar ke luar Indonesia. Penurunan ini juga dipengaruhi oleh degradasi habitat berupa pengurangan persentasi luas hutan beserta fungsinya (BirdLife Indonesia Program, 1998). Petugas berharap agar koloni kakatua kecil jambul kuning di lembah Sok Keka dapat terus lestari.  Upaya  pengawetan dalam bentuk pengamatan  populasi  akan  terus  dilakukan  oleh petugas untuk memastikan agar kontinuitas seri data populasi terus berlangsung selama beberapa tahun kedepan.

Petugas Resort Loh Wenci-Sape melakukan pemantauan dugaan populasi kakatua kecil jambul kuning dengan menggunakan metode konsentrasi pada titik tertinggi dalam lokasi lembah pengamatan. Metode ini dianggap efektif diberlakukan di kawasan Taman Nasional Komodo karena memberikan kemudahan dan jangkauan pandang yang luas bagi petugas dalam mengamati aktivitas/pergerakan burung dari ketinggian secara akurat. Frekuensi pengamatan dilakukan sebanyak dua kali setiap harinya yaitu pada waktu pagi hari (pukul 05:00 – 06:30) dan sore hari (pukul 17:00 – 18:30). Alat yang digunakan oleh petugas selama pengamatan adalah binokuler dan kamera DSLR.

Berdasarkan hasil pengamatan tim monitoring kakatua di lembah Sok Keka, diketahui dugaan populasi kakatua kecil jambul kuning di lembah Sok Keka adalah sebanyak ± 46 individu. Dugaan populasi ini cenderung stabil dengan sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.  Meskipun  demikian,  perpindahan  individu  kakatua  dari  lembah  Sok  Keka  ke wilayah lembah lain tetap terjadi. Petugas menduga perpindahan tersebut terjadi dari lembah Sok Keka ke lembah Loh Srikaya di Pulau Komodo.

Lembah Sok Keka terletak di bagian Barat Pulau Komodo dan berhadapan langsung dengan perairan Selat Sape. Sebagian besar wilayah lembah Sok Keka merupakan hutan musim terbuka yang memiliki pohon dengan tutupan tajuk jarang dan terbuka yang ditandai dengan vegetasi dominan yaitu asam jawa (Tamarindus indica), sementara wilayah lainnya merupakan hutan gugur rapat atau hutan musim yang memiliki tutupan tajuk yang lebih rapat dan didominasi oleh vegetasi berupa asam jawa, kesambi (Schleirosa sp.), dan beringin (Ficus sp.).

Kegiatan monitoring dugaan populasi kakatua kecil jambul kuning tidak hanya dilakukan oleh pejabat fungsional Pengendali Ekosistem Hutan, namun juga dilakukan oleh pejabat fungsional Polisi Kehutanan, Penyuluh Kehutanan, dan tenaga pengamanan hutan di tingkat tapak.  Kegiatan  monitoring  kakatua  kecil  jambul  kuning  di  lembah  Sok  Keka  kali  ini dilaksanakan oleh Petrus Cornelius Paulus Laa (Pengendali Ekosistem Hutan Terampil), Rijkard Gideon  Sambite  (Polisi  Kehutanan  Pemula),  Asry  (Tenaga  Pengamanan  Hutan  Resort  Loh Wenci-Sape/Kapten Speedboat Ranger II), Hery Aryson Benu (Tenaga Pengamanan Hutan Resort Loh Wenci-Sape), Alfonsius Asmi (Tenaga Pengamanan Hutan Resort Papagarang), dan Paskalis Yansen (Tenaga Pengamanan Hutan Resort Gili Lawa).

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)

Penulis Berita: Polisi Kehutanan Ahli Pertama Banu Widyanarko, S.Si. (+628569891069)

Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)

Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6281138290000)

 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini