Edukasi Ramah Lingkungan Dengan Biopori

Rabu, 19 Oktober 2022

Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan sedang mempraktekkan pembuatan lubang biopori

Medan, 18 Oktober 2022. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 13, salah satu sekolah negeri yang ada di Kota Medan, mendapat perhatian khusus dari mahasiswa/mahasiswi yang tergabung dalam Rimbawan Pencinta Alam (RIMBAPALA) Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) dengan menggelar acara Penyuluhan Lingkungan Hidup, pada Sabtu 15 Oktober 2022.

Penyuluhan ini menghadirkan narasumber dari Balai Besar KSDA Sumatera, yang diwakili Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan, Suyono, SH., M.Si. Dalam paparannya, Suyono menyampaikan pesan-pesan konservasi alam dan secara khusus juga memaparkan tentang Biopori.

“Biopori merupakan lubang yang dibuat sedalam 10-30 cm, dimaksudkan sebagai lubang resapan untuk menampung air hujan dan meresapkannya kembali ke tanah,” ujar Suyono mengawali paparan tentang biopori.

Manfaat biopori ini untuk menjaga kesuburan dan kelestarian organisme tanah, membuat kompos, mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh adanya genangan air seperti demam berdarah, malaria dan kaki gajah, dapat juga mencegah banjir pada musim hujan serta menjamin ketersediaan air pada musim kemarau.

Lebih lanjut Suyono menjelaskan bahwa lubang biopori alami maupun buatan juga termasuk ke dalam kategori solusi ramah lingkungan, sebab siklus proses dan pembuatannya tidak mengandalkan biaya yang banyak dan juga tidak menggunakan bahan kimia yang mencemari lingkungan.

Penanaman bibit pohon manggis oleh narasumber Suyono

Diakhir kegiatan penyuluhan, dilakukan praktek pembuatan lubang biopori oleh narasumber Suyono, serta penanaman 10 batang bibit pohon manggis (Garcinia mangostana L)  di sekitar lingkungan halaman sekolah. Penyuluhan ini diikuti oleh siswa/siswi serta wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan guru-guru SMA Negeri 13 Medan. Dengan kegiatan ini diharapkan tumbuh kepedulian generasi muda akan perlunya menjaga serta melestarikan alam dan lingkungan hidup dengan karya nyata melalui biopori serta penanaman pohon.

Sumber : Ainy Amelya Utami, S.Hut. – Penyuluh Kehutanan Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini