Mahasiswa Unbraw Identifikasi 11 Spesies Mangrove

Senin, 12 September 2022

Labuan Bajo, 22 Agustus 2022. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Salma Noer'Aulia, melakukan penelitian singkat untuk Praktik Kerja Magang (PKM) pada kawasan ekosistem mangrove di Resort Padar Utara – Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Balai Taman Nasional Komodo. Dari hasil penelitian singkatnya, Salma berhasil mengidentifikasi 11 spesies yang berada di Resort Padar Utara yang terdiri dari 10 mangrove mayor dan satu mangrove minor serta mengkaji nilai estimasi stok karbon.

Adapun 10 spesies mangrove mayor temuan Salma diantaranya  yaitu  Bruguiera gymnorrhiza, Ceriops tagal, Lumnitzera racemosa, Lumnitzera littorea, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Rhizophora lamarckii, Sonneratia alba, dan Xylocarpus moluccensis, sedangkan satu spesies mangrove minor yang ditemukan yaitu Phempis acidula atau yang biasa dikenal dengan sebutan santigi. Dari penelitian ini, mahasiswa berharap akan ada penelitian selanjutnya untuk mengidentifikasi lebih lanjut mengenai jenis spesies mangrove yang ada di Resort Padar Utara.

Untuk menentukan nilai estimasi stok karbon pada ekosistem mangrove di Resort Padar Utara, Salma membuat  50 plot pengamatan dengan ukuran 10 x 10 m.  Salma menghitung nilai estimasi stok karbon dengan menggunakan beberapa dasar variabel, diantaranya: keliling batang pohon, kerapatan, dan tinggi rata-rata pohon dari masing-masing plot pengamatan, sedangkan untuk ragam spesies, Salma melakukan pengamatan mendalam pada bagian akar, batang, daun, bunga, dan buah setiap jenis mangrove yang ditemui pada plot pengamatan. Pada bagian daun, Salma mengidentifikasi beberapa bagian seperti bentuk dan susunan daun, sedangkan pada bagian bunga, mahasiswa mengidentifikasi formasi, letak, dan warna bunga, sementara pada bagian buah, Salma mengidentifikasi jenis melalui bentuk, susunan, dan jumlah buah.

Mahasiswa didampingi oleh Laurentius Nay (Kepala Resort Padar Utara) serta Kaleb Bura dan Robinsah selaku Tenaga Pengamanan Hutan Resort Padar Utara yang gigih menyusuri 50 plot pengamatan dengan total luas pengamatan mencapai 29,61 Ha. Adapun pembagian wilayah plot pengamatan dibagi menjadi tiga bagian dengan luas masing masing wilayah, antara lain: Bakau Love seluas 12,25 Ha), Bakau Panjang seluas 14,6 Ha, dan satu gugusan mangrove di seberang bakau panjang mencapai 2,76 Ha.

Salma melakukan perhitungan mengenai estimasi stok karbon pada ekosistem mangrove dengan menggunakan metode allometrik, perhitungan nilai AGB (Above Ground Biomass), dan perhitungan nilai AGC (Above Ground Carbon). Selain perhitungan tersebut, mahasiswa juga membuat peta sebaran estimasi stok karbon pada ekosistem mangrove di Resort Padar Utara, Pulau Padar sebagai output dari penelitian magang ini. Mahasiswa menyimpulkan bahwa ekosistem mangrove di Padar Utara mampu menyimpan karbon dengan nilai estimasi stok karbon sebesar 52.668,68 ton/hektar. Nilai karbon tersebut tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan stok karbon pada mangrove di Resort Loh Buaya – SPTN Wilayah I Balai Taman Nasional Komodo. Berdasarkan  nilai  tersebut, mahasiswa menekankan pentingnya  menjaga  dan  melestarikan keberadaan ekosistem mangrove, utamanya untuk memitigasi ancaman perubahan iklim global.

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)

Penulis Berita: Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya - Salma Noer’Aulia (+6285155456100)

Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)

Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+62811-382-90000)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini