Kamis, 04 Agustus 2022
Pekanbaru, 4 Agustus 2022 - Balai Besar KSDA Riau melalui Seksi Konservasi Wilayah IV melakukan mitigasi konflik satwa liar di Kel. Rantau Panjang, Kec. Rumbai Barat, Pekanbaru, Kamis (28/7). Informasi yang berhasil dihimpun dari penjaga kebun disampaikan bahwa sekitar satu minggu terakhir satwa tersebut berkeliaran di sekitar kebunnya. Saat dilakukan pengecekan ke lokasi, ditemukan bekas cakaran baru di beberapa pohon, terutama pohon jenis cempedak. Dari hasil identifikasi cakaran di pohon cempedak diketahui satwa liar adalah Beruang.
Banyaknya buah cempedak yang dimakan beruang, menyebabkan pemilik kebun merasa dirugikan. Lokasi kemunculan satwa dalah area perkebunan buah milik warga dengan jenis tanaman antara lain kelapa, cempedak, durian, pinang, pisang, manggis dan kacang - kacangan. Di sekitar lokasi juga terdapat semak dan perkebunan kelapa sawit. Dari hasil pengecekan kamera jebak yang sudah dipasang 3 minggu lalu, diketahui pada tanggal 13 dan 18 Juli 2022 seekor beruang madu dewasa melintas di depan kamera jebak dan berkeliaran di sekitar perkebunan.
Balai Besar KSDA Riau menghimbau kepada penjaga kebun untuk tidak bersikap anarkis terhadap satwa dilindungi tersebut, tidak menangkap dan tidak memasang jerat di sekitar lokasi kemunculan. Selain itu, diingatkan untuk tidak beraktivitas di kebun pada malam hari, karena pada saat itulah satwa beraktifitas.
Balai Besar KSDA Riau terus mengkaji langkah yang tepat dalam pengendalian konflik satwa tersebut.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0