78 Orang Pelajar Studi Land Ekosistem di TWA Sibolangit

Jumat, 17 Juni 2022

Pelajar fokus mendengar penjelasan tentang Land Ekosistem

Sibolangit, 16 Juni 2022. Untuk  kesekian kalinya siswa/siswi SMA Swasta Perguruan Methodist Pancur Batu, Deli Serdang, bersama guru pendamping  menyambangi kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit. Sejatinya agenda tahunan belajar di alam, rutin dilakukan sekolah ini terutama saat covid belum melanda Indonesia. Dan kunjungan kali ini, yang berlangsung selama 2 (dua) hari berturut-turut, tanggal 13-14 Juni 2022, merupakan kunjungan yang perdana setelah pandemi covid mulai melandai.

Agenda belajar di alam kali ini mengangkat tema : Studi Land Ekosistem TWA Sibolangit, dimana seluruh peserta melakukan observasi (pengamatan) langsung tentang  berbagai potensi keragaman hayati yang ada. Model pembelajaran ini dimaksudkan untuk mensinkronkan atau mensinergikan materi (teori) yang didapatkan siswa selama proses pembelajaran di sekolah dengan kondisi yang sebenarnya di alam.  

Baik di hari pertama maupun di hari kedua, 78 orang siswa/siswi (kelas X), didampingi 9 orang guru, menikmati model pembelajaran yang disajikan oleh guru pembimbing, Ir. Rudi Tarigan, mengingat sebagian besar dari peserta baru pertama kali ini belajar di alam, khususnya di kawasan TWA. Sibolangit. Banyak hal yang menarik perhatian siswa/siswi yang belum diketahui, menjadi bahan pertanyaan dan diskusi, sehingga peserta dan pembimbing serta pendamping dari Resort CA./TWA. Sibolangit belajar bersama saling melengkapi.

Momen ini pun digunakan oleh Kepala Resort CA/TWA Sibolangit, Samuel Siahaan, SP. untuk mengedukasi kalangan generasi muda tentang konservasi alam serta arti pentingnya bagi kehidupan manusia saat ini dan juga di masa mendatang. Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang sejarah singkat keberadaan kawasan CA/TWA Sibolangit beserta dengan keanekaragaman hayati dan berbagai potensi yang dimiliki kawasan ini.

Peserta sedang mengabadikan momen serta potensi yang menarik

Agar tidak kehilangan momen penting, beberapa siswa mengabadikan kegiatan edukasi ini melalui kamera handphone nya masing-masing, sehingga melahirkan karya-karya kreatif dalam bentuk foto dan video. Dalam kesan dan pesan yang disampaikan, peserta mengungkapkan kebahagiaannya mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan studi land ekosistem di kawasan TWA Sibolangit. Mereka juga berharap edukasi ini berlanjut/berkesinambungan sehingga pemahaman tentang konservasi alam akan semakin tumbuh dengan baik.

Sumber : Samuel Siahaan, SP.-PEH Balai Besar KSDA Sumatera Utara

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini