Harimau Yang Terjerat Kembali Lepas di Desa Batu Godang

Senin, 25 April 2022

Tim gabungan saat akan melakukan evakuasi Harimau Sumatera

Desa Batu Godang, 25 April 2022. Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, mendapat laporan dari Komandan Rayon Militer (Danramil) Batang Toru tentang adanya Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang terjerat di Dusun Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (22/4).

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara bersama dengan lembaga mitra kerjasama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Center (YOSL-OIC) segera menuju lokasi dengan membawa kandang transit serta peralatan senjata. Setibanya di lokasi, Tim melakukan koordinasi dengan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Batang Toru, Danramil Batang Toru, Camat Angkola Sangkunur, pemilik jerat beserta masyarakat Desa Batu Godang. Menurut keterangan masyarakat, harimau tersebut terkena jerat yang dipasang warga di kebunnya untuk menjerat babi hutan. Harimau pertama sekali diketahui terjerat pada Jumat 22 April 2022, sekitar pukul 11.00 Wib, kemudian saat dicek ulang pada pukul 16.00 Wib, posisi harimau yang  terjerat telah berpindah tempat sejauh 200 meter dengan keadaan jerat sling terlilit di kaki yang disangkutkan pada batang pohon.

Tim kembali menuju lokasi, Sabtu pagi (23/4) dan menemukan seekor harimau sumatera yang terjerat  dengan kondisi kaki terlilit tali sling dalam keadaan lemas. Rencana evakuasi  dilakukan dengan cara menembak bius, Minggu pagi (24/4) oleh tim medis drh. Anhar Lubis. drh. Anhar Lubis melakukan pembiusan dengan cara menembak dan tembakan bius berhasil mengenai  badan/tubuh harimau. Namun diluar dugaan, harimau tiba-tiba  menyerang drh. Anhar Lubis yang mengakibatkan luka di bagian lengan sebelah kiri. Usai menyerang, harimau terlepas dari jeratan dan kemudian lari menjauh. Melihat kondisi drh. Anhar Lubis,  tim langsung melakukan penanganan dan pertolongan serta segera mengevakuasinya ke rumah sakit  Padangsidimpuan untuk mendapatkan perawatan.

Selanjutnya Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan bersama-sama dengan  Camat Angkola Sangkunur, Kapolsek Batangtoru, mewakili Danramil Siais, kepala desa, YOSL-OIC,  dan Yayasan SCORPION menyampaikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar dalam 3 hari kedepan warga tidak melakukan aktifitas apapun di kebun, tetap waspada dalam melakukan aktifitas di luar rumah, tidak sendiri melainkan secara berkelompok dan minimal 5 orang, serta segera melaporkan/memberikan informasi kepada petugas terkait bila melihat adanya tanda-tanda keberadaan harimau tersebut.

Untuk penanganan berikutnya, Balai Besar KSDA Sumatera Utara  akan melakukan pemasangan perangkap di sekitar lokasi kejadian, dan  melakukan patroli rutin serta pendampingan terhadap masyarakat sampai situasi kembali kondusif.

Sumber : Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok – Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini