Paus Sperma yang Malang

Sabtu, 13 November 2021

Sarmi – 13 November 2021. Pada Jumat malam (12/11) seekor paus sperma (Physeter macrocepalus) terdampar di Pantai Kelapa Satu, Kampung Neidam, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi. Kondisinya saat itu telah membusuk. Kulit paus sepanjang sekitar 12 meter tersebut hangus dan terdapat lubang di bagian punggung. Melihat tubuhnya yang koyak moyak, kuat dugaan paus tersebut telah lama mati di tengah laut sebelum terdampar.

Menurut keterangan Plt. Kepala Seksi KonservasiWilayah IV Sarmi, Paulus Baibaba, Pemerintah Kampung Neidam telah menginisiasi penguburan paus tersebut, karena bau busuknya menyengat dan sangat menggangu indera penciuman.

Masyarakat setempat memberikan informasi, bahwa pada tahun 1969 silam, di lokasi yang sama pernah juga terdampar paus sperma. Namun, tidak terdapat penjelasan lebih rinci mengenai kondisi paus yang terdampar puluhan tahun silam itu.

Menyikapi hal ini, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua, Edward Sembiring mengimbau, “Mari kita jaga sikap dan perilaku terhadap alam semesta seisinya, agar kita dapat terus hidup harmonis dan sejahtera.” Lebih lanjut Edward menyampaikan, bahwa perilaku kita terhadap alam membawa konsekuensi setara terhadap kehidupan apa yang kita tanam. (dd)

Sumber : Balai Besar KSDA Papua

Call Senter : 0823 9770 9728

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini