Mengenal PEH Berprestasi Balai TN Komodo Penerima Beasiswa Bergengsi

Rabu, 06 November 2024 BTN Komodo

Labuan Bajo, 5 November 2024. Balai Taman Nasional Komodo memiliki sumber daya manusia sebanyak 95 personil meliputi pejabat struktural, pejabat fungsional khusus dan umum, serta tenaga pengamanan hutan yang ditempatkan di lingkup Sub Bagian Tata Usaha dan lingkup Seksi Pengelolaan Taman Nasional Balai Taman Nasional Komodo. Kompleksitas dan dinamika pengelolaan Taman Nasional Komodo membuat para jagawana yang bertugas di kawasan konservasi ini memiliki kesempatan belajar secara teori dan praktik yang lebih cepat. Para jagawana ini dituntut untuk dapat adaptif, inovatif, dan mampu berpikir kritis terhadap berbagai tantangan pengelolaan Taman Nasional Komodo sebagai Situs Warisan Dunia, Cagar Biosfer Komodo, New 7 Wonders of Nature, dan tentunya sebagai destinasi wisata populer di berbagai negara dunia. 

Kompleksitas dan dinamika pengelolaan Taman Nasional Komodo yang semakin intensif mendorong sumber daya manusianya untuk dapat meningkatkan kapasitas diri melalui pendidikan tinggi. Sebagian besar pegawai berkesempatan menempuh skema Izin Belajar dengan menempuh jenjang pendidikan Sarjana (S1) secara daring, dan sebagian kecil lainnya berkesempatan menjalani skema Tugas Belajar dengan menempuh jenjang pendidikan Pascasarjana (S2) dan Doktor (S3) di luar negeri secara luring. Saat ini, setidaknya dua pejabat fungsional pengendali ekosistem hutan Balai Taman Nasional Komodo sedang menempuh pendidikan S2 di Australia dan S3 di Amerika Serikat.


Maria Rosdalima Panggur, Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama Balai Taman Nasional Komodo, menempuh jenjang pendidikan pascasarjana pada program Master of Conservation Science di the University of Queensland, Australia pada tahun 2023. Maria memperoleh beasiswa dari Australia Awards Scholarship Indonesia yang menargetkan individu-individu berprestasi yang memiliki pengabdian ataupun pengalaman kerja di Indonesia bagian tengah ataupun timur. Maria mendapatkan beasiswa ini berkat pengalaman dan wawasannya mengabdikan diri di Balai Taman Nasional Komodo sejak tahun 2014. Pada program pascasarjana ini, penelitian Maria berjudul “Human and Komodo Dragons Interaction: Balancing Conflict and Benefits to Enhance Consevation” yang akan menjadi produk akhir studinya (thesis) dan akan diselesaikan dalam waktu dekat. Usai studi, Maria sebagai perempuan berdarah Manggarai ini akan kembali bertugas di Balai Taman Nasional Komodo untuk mengimbangi tantangan pengelolaan Taman Nasional Komodo yang dinamis. Maria berharap bisa menjadi teladan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur muda di Labuan Bajo, “Selama ada keinginan, kemauan, usaha, dan doa yang kuat, yang mungkin menurut orang adalah sesuatu yang mustahil dapat menjadi terpatahkan dan menjadi sesuatu yang sangat memungkinkan”, tutup Maria. 

Muhammad Ikbal Putera, Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda Balai Taman Nasional Komodo, menempuh jenjang pendidikan doktor pada program studi Parks, Recreation, and Tourism Management – College of Natural Resources di North Carolina State University, Amerika Serikat, pada tahun 2024. Ikbal memperoleh beasiswa dari Fulbright Scholarship Indonesia sebagai beasiswa tertua dan bergengsi di seluruh dunia. “Saya merupakan satu dari dua insan Kementerian Kehutanan yang mendapatkan beasiswa ini di angkatan Saya (tahun 2024). Sangat jarang seorang ranger seperti Saya mampu mendapatkan beasiswa Fulbright Indonesia yang sangat kompetitif, dan lebih banyak menjaring tenaga pengajar/dosen di perguruan tinggi. Artinya, Saya bersaing untuk kesempatan yang sangat tipis dalam beasiswa Fulbright Indonesia”, ujar Ikbal melalui wawancara yang dilaksanakan via Zoom. Ikbal telah mengabdi di Balai Taman Nasional Komodo sejak tahun 2015. Pada program doktor yang berlangsung selama 4-5 tahun ini, penelitian Ikbal akan memiliki ruang lingkup terkait pengelolaan pengunjung, pendidikan konservasi, dan tata kelola Situs Warisan Dunia. Usai studi, Ikbal sebagai laki-laki berdarah Sunda ini akan kembali bertugas di Balai Taman Nasional Komodo dan memperkuat program Ranger Goes to School-nya yang telah digaungkan pada beberapa forum kehutanan internasional. Ikbal juga berharap akan semakin banyak sumber daya manusia Kementerian Kehutanan yang berani berjuang untuk mendapatkan beasiswa Fulbright Scholarship Indonesia. “Semoga Saya dan Mbak Fathimah bukan insan KLHK terakhir dalam beasiswa Fulbright, justru gerbang awal masuknya insan KLHK ke beasiswa ini, termasuk program studi Saya di Parks, Recreation, and Tourism Management NC State”, pungkas Ikbal. 

Hendrikus Rani Siga, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, memiliki harapan besar kepada dua staf nya yang sedang menempuh jenjang pendidikan tingi di luar negeri. Hendrikus berharap agar kerja keras dan kemauan belajar mereka dapat menginspirasi jagawana Balai Taman Nasional Komodo, dan mungkin termasuk di UPT lingkup KSDAE lainnya. “Taman Nasional Komodo sangat membutuhkan sumber daya manusia global karena pengelolaannya tidak biasa sehingga memerlukan individu-individu yang luar biasa baik secara fisik, intelektual, melek teknologi, dan luasnya jejaring sosial”, tanggap Hendrikus mengenai tugas belajar di luar negeri. 

Mempertimbangkan kebutuhan pengelolaan Taman Nasional Komodo dan tantangannya yang tidak hanya bersumber dari bidang Kehutanan, Biologi, ataupun Kelautan dan Perikanan, Balai Taman Nasional Komodo sangat berharap dilakukannya penyesuaian kebutuhan bidang pendidikan sumber daya manusia yang akan ditugaskan di Taman Nasional Komodo meliputi bidang Hukum, Pariwisata, Sosiologi, Komunikasi, dan Teknologi Informasi. Penyesuaian ragam bidang pendidikan sumber manusia ini sangat diperlukan bagi peningkatan kualitas pengelolaan Taman Nasional Komodo dalam jangka panjang. 

Sumber: Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo

Hendrikus Rani Siga, S.Hut., M.Sc.  (+6281353363519)


Penulis Berita:

Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama

Aliifatus Syahiidah, S.P. (+6282266601954)


Penyunting Berita:

Karyasiswa Program Doktor Balai Taman Nasional Komodo

Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)


Informasi Lebih Lanjut:

Call Center Balai Taman Nasional Komodo

+6281138290000


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini