Senin, 23 September 2024 info
Labuan Bajo, 16 Juli 2024 - Upaya mendukung pengembangan generasi muda yang berfokus pada konservasi dan pelestarian alam, Balai Taman Nasional Komodo menerima mahasiswa kehutanan Universitas Brawijaya pertama sebagai peserta magang. Keputusan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan partisipasi pemuda dalam pelestarian lingkungan dan biodiversitas di Indonesia. Hal ini juga menandai sebuah langkah penting dalam kolaborasi antara dunia pendidikan dan upaya konservasi lingkungan.
Setelah mengirimkan berkas yang ditentukan oleh pihak Balai Taman Nasional Komodo dimana mahasiswa yang diterima tersebut adalah Alfina Putri Salsabilla, Waviq Savitri, Rahma Juwita Ningtyas, dan Komala Listya Ade Ridwan yang akan menjalani program magang selama dua bulan. Mereka saat ini telah usai menjalani semester 6 dan disela liburan, meraka melaksanakan magang di Balai Taman Nasional Komodo. Program magang ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam pengelolaan dan pelestarian ekosistem taman nasional yang unik dan kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk komodo (Varanus komodoensis) yang menjadi ikon taman nasional ini.
Selama masa magangnya, mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan penting, seperti penelitian lapangan, monitoring ekosistem, serta program pendidikan dan penyadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, tetapi juga memperkaya pengetahuan dan wawasan tentang tantangan dan peluang dalam konservasi lingkungan. Selain itu, mereka juga berencana untuk mengambil data sekripsi di kawasan Taman Nasional Komodo. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa saja tetapi juga memberikan manfaat bagi pihak Balai Taman Nasional Komodo karena hasil penelitian dapat menambah pembaharuan data.
Pejabat Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Ahli Muda, Muhammad Ikbal Putera menyatakan, "Kami dengan senang hati menerima mahasiswa magang angkatan pertama dari Prodi Kehutanan Universitas Brawijaya pada program Junior Park Ranger Balai Nasional Komodo 2024. Kami akan berupaya membina keempat mahasiswa Kehutanan Brawijaya menjadi forester Indonesia yang unggul".
Salah satu mahasiswi, yaitu Alfina Putri Salsabilla juga mengungkapkan rasa syukurnya, "Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mengizinkan kami magang di Balai Taman Nasional Komodo. Kesempatan berharga seperti ini akan kami gunakan dengan baik untuk belajar dan berkontribusi langsung dalam pelestarian ekosistem yang ada di Taman Nasional Komodo. Saya berharap pengalaman magang di Balai Taman Nasional Komodo akan memberi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga lingkungan dimanapun dan kapanpun mereka berada."
Balai Taman Nasional Komodo terus berkomitmen untuk melibatkan generasi muda dalam program konservasi dan pelestarian alam. Program magang ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam mencetak generasi penerus yang peduli dan aktif dalam menjaga kekayaan alam Indonesia.
Sumber: Balai Taman Nasional Komodo
Penanggung Jawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Hendrikus Rani Siga, S.Hut., M.Sc. (+6281353363519)
Penulis Berita: Mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Brawijaya - Alfina Putri Salsabilla (+62895333337237)
Penyunting Berita : Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S. (+6281310300678)
Informasi Lebih Lanjut : Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6282145675612)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5