Tenun Golomori Mulai Unjuk Gigi

Rabu, 21 Desember 2022

Labuan Bajo, 20 Desember 2022. Balai Taman Nasional Komodo menginisiasi pembentukan kelompok tenun Golomori dan melakukan pembinaan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Tanamori bertempatkan di Desa Golomori, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Provinsi NTT. Kegiatan ini diharapkan dapat mencapai kesejahteraaan melalui pengembangan community-based tourism yang menghubungkan tidak hanya industri pariwisata alam/desa, namun juga industri pertanian, peternakan, dan perikanan di sekitar desa.

Muhammad Ikbal Putera (Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama), Fahri Ikhlas dan Yovi Septia (Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama) sebagai penggagas, menyelenggarakan kegiatan selama dua hari pada tanggal 16 – 17 Desember 2022 dengan turut membawa serta tiga orang guru SMKN 3 Komodo, satu praktisi bidang pengembangan pariwisata berkelanjutan, dan empat orang mahasiswa magang Politeknik Pariwisata NHI Bandung ke Desa Golomori. Ikbal dan Fahri memiliki keinginan untuk menciptakan motif tenun khas Golomori yang diciptakan oleh masyarakat Golomori dengan menginterpretasi obyek-obyek yang ada di sekitar wilayah desanya. Mereka juga melakukan inkubasi motif tenun bagi anggota kelompok kriya tersebut selama enam bulan untuk diajarkan secara intensif oleh para guru dari SMKN 3 Komodo mengenai wawasan dan keterampilan menenun.

Tahapan yang pertama kali dilaksanakan adalah mengidentifikasi calon anggota kelompok dengan memohon rekomendasi personil melalui Kepala Desa Golomori dan Ketua POKDARWIS Tanamori. Tim kemudian melakukan anjangsana ke masing-masing rumah calon anggota untuk bersilaturahmi dan menyampaikan maksud serta tujuan terkait pembentukan kelompok tenun Golomori. Seluruh calon anggota kelompok tenun yang merupakan perempuan menerima kedatangan tim dengan sangat baik. Tim BTN Komodo kemudian memberikan kesempatan kepada perwakilan guru SMKN 3 Komodo untuk menjelaskan secara singkat mengenai keterampilan tenun secara lisan dan melalui video. Seusai pengenalan, setidaknya tim mendapatkan 10 calon anggota yang bersedia bergabung ke dalam Kelompok Tenun Golomori.

Ikbal dan Fahri kemudian melanjutkan kegiatan pembinaan POKDARWIS Tanamori dengan turut mencoba paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh anggota kelompok, yaitu wisata camping di pantai, menaiki otokol, melihat aktivitas barter di Pasar Lenteng, dan mengunjungi Kampung Ra’ong. Tim kemudian mengikuti dan merasakan seluruh pelayanan yang diberikan oleh anggota POKDARWIS Tanamori. Pada waktu makan malam, tim menyempatkan diri untuk berdiskusi mengenai arah perencanaan kegiatan dan usulan paket perjalanan wisata dengan Kepala Desa dan seluruh anggota POKDARWIS. Kepala Desa dan anggota POKDARWIS sangat antusias dengan usulan ide yang disampaikan oleh tim Balai Taman Nasional Komodo.

Keesokan harinya, tim berkegiatan di aula Balai Desa Golomori untuk mengadakan pemetaan potensi wisata alam secara spasial dan menentukan strategic visitor flow ke Desa Golomori. Ikbal menjelaskan usulan paket perjalanan wisata yang menghubungkan antara obyek daya tarik wisata alam di pesisir Pantai Golomori dengan Kampung Kerora (Desa Pasir Panjang). Ikbal juga mengusulkan pengembangan agrowisata dan bumi perkemahan di Kampung Ra’ong agar tercipta alur kunjungan wisatawan ke dusun yang letaknya paling jauh dalam lingkup Desa Golomori. Seluruh anggota POKDARWIS Tanamori yang hadir sangat antusias dan mendengarkan rekomendasi yang diusulkan dan menerima baik gagasan yang disampaikan Ikbal dan tim. Seusainya, tim kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Labuan Bajo.

Sebagai informasi, Desa Golomori telah dinobatkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan akan menjadi lokasi pelaksanaan ASEAN SUMMIT 2023. Hal ini tentu peluang ekonomi yang positif bagi masyarakat, namun perlu juga dilakukan perencanaan kesiapan SDM yang matang agar masyarakat dapat bersiap menerima manfaat multiplier effect dari hadirnya aktivitas kenegaraan tersebut di wilayah desa.

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)

Penulis Berita: Mahasiswa Manajemen Destinasi Pariwisata Politeknik Pariwisata NHI Bandung - Yudha Pamungkas (+62822-1046-5828) dan Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama - Fahri Ikhlas, Hut. (+6285263770138)

Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)

Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6281138290000)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini