BBKSDA Riau Beberkan Hasil Verifikasi Data Keanekaragaman Hayati di Luar Kawasan Konservasi

Selasa, 06 Desember 2022

Pekanbaru, 6 Desember 2022 - Balai Besar KSDA Riau menggelar rapat verifikasi terhadap hasil Kegiatan Inventarisasi Kawasan dengan Nilai Keanekaragaman Hayati Tinggi di luar KSA, KPA dan Taman Buru, di Ayola Hotel Pekanbaru, Selasa (29/11). Kegiatan inver kehati ini murni dilakukan di luar kawasan konservasi dengan tujuan untuk memperoleh data dan sekaligus menunjukan area-area di luar kawasan konservasi yang terindikasi memiliki keanekaragaman hayati tinggi, dan selanjutnya dapat memberikan arahan pengelolaan kepada para pengelola di tingkat tapak berdasarkan data dan informasi yang diperoleh tersebut.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Bapak Genman S Hasibuan, sangat mengharapkan peran aktif dari para pihak dalam memberikan informasi keberadaan tumbuhan dan satwa liar terutama yang dilindungi pada masing masing lokasinya dengan berbasis koordinat lokasi temuannya. Beliau juga menyampaikan agar keberadaan satwa liar dilindungi tersebut dapat disikapinya dengan bijaksana yang diikuti dengan upaya mitigasi dan konservasinya. Beliau juga menyampaikan tidak bisa dipungkiri bahwa interaksi negatif satwa liar yang selama ini terjadi hampir sebagian besar di luar kawasan Konservasi. Dinas LHK Provinsi Riau, Dinas Perkebunan dan BPHPL yang ikut memberikan paparan juga mendorong dan menguatkan pentingnya pendataan keanekaragaman hayati di luar kawasan Konservasi.

Penyampaian hasil inventarisasi nilai kehati yang dilakukan Balai Besar KSDA Riau selama tahun 2022 seluas 711.502 Ha disampaikan oleh Kepala Seksi Perencanaan Perlindungan dan Pengawetan, Bapak Ujang Holisudin bahwa dari kegiatan inver kehati ini dapat memotret lokasi yang menjadi target survey apakah memiliki nilai kehati tinggi, sedang atau rendah karena sudah tergambar dalam peta hasil inver kehati tinggi di luar kawasan Konservasi.

Diskusi dan tanya jawab menjadi penutup kegiatan sekaligus membangun kesepakatan dalam menyampaikan pelaporan kehati dan pemantauannya dengan para pemangku izin HGU dan izin HPHTI serta  membangun sistem mitigasi interaksi negatif satwa luar pada masing masing lokasi di tingkat tapak. Hadir dalam acara ini perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau, Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Balai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Hutan Lindung (BPHPL) , Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelelawan, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Beberapa pemegang izin HPHTI dan HGU Sawit.

Sumber : Balai Besar KSDA Riau

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini