Efektivitas Pengelolaan TN Gunung Rinjani Dinilai

Jumat, 02 Desember 2022

Mataram, 1 Desember 2022.  Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menggelar penilaian (assessment) sejauh mana pengelola kawasan telah secara efektif dikelola sejalan dengan nilai-nilai penting kawasan dan tujuan pengelolaan yang telah ditetapkan pada saat kawasan ditunjuk, Selasa (29/11). Instrumen/alat penilaian yang digunakan berupa METT (Management Effectiveness Tracking Tool)  untuk mengevaluasi secara mandiri (self assessment).  METT dipilih karena metoda ini dibuat untuk menilai kawasan konservasi pada level site/ lokal/ lapangan, sehingga memungkinkan staf/ petugas dari suatu kawasan konservasi menjawab pertanyaan-pertanyaan pada METT. Hal ini disebabkan METT dibuat sedemikian rupa sehingga mudah untuk diaplikasikan dan dijawab oleh para pengelola kawasan, tanpa perlu melakukan tambahan penelitian khusus. Adapun hasil dari penilaian efektivitas pengelolaan TNGR di tahun 2022 adalah 79% atau meningkat 8% dibandingkan tahun 2021 dengan nilai 71%.

Dalam sambutannya kepala Balai TNGR menyampaikan "Sangat penting melakukan penilaian efektivitas pengelolaan kawasan, untuk mengetahui sejauh mana pencapaian atas kerja-kerja selama ini. Namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana melaksanakan hasil rekomendasi yang disusun secara bersama-sama demi meningkatkan efektivitas pengelolaan TNGR kedepannya. Efektivitas pengelolaan di lapangan merupakan elemen kunci dari suksesnya pencapaian agenda pembangunan konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Indonesia".

Penilaian ini dihadiri sekitar 33 peserta secara luring dan 15 orang secara daring yang terdiri dari Pejabatan Eselon III dan IV lingkup Balai TNGR, Kepala Resort, Pokja Pengamanan dan perlindungan, Pokja Kehati, Pokja Perlengkapan dan Rumah Tangga, Pokja Perencanaan dan Kerjasama, Pokja Evaluasi dan Kehumasan, Pokja Keuangan dan Pokja Kepegawaian dan Umum lingkup Balai TNGR.  Kegiatan yang dipandu oleh fasilitator dari Balai TNGR memiliki beberapa kategori yang dinilai antara lain, profil kawasan, input, planning, proses, output dan outcome yang masing-masing di dalamnya terdapat score yang harus dipilih berdasarkan kondisi kawasan.

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Rinjani

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini