Pengelolaan Kehati Dengan Pemodelan MaxEnt

Kamis, 01 Desember 2022

Mataram, 1 Desember 2022. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi pemodelan MaxEnt (Maximum Enthropy) di Aula Dewi Anjani (Rabu,30/12), Kantor Balai TN Gunung Rinjani. Aplikasi pemodelan MaxEnt merupakan salah satu program pemodelan distribusi spesies. Distribusi spesies menjadi hal penting untuk diketahui karena menjadi pertimbangan dasar dalam perencanaan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan keanekaragaman hayati di dalam kawasan konservasi. 

Bimtek ini diharapkan dapat menjadi inisiasi awal dan pemantik bagi staf Balai TN Gunung Rinjani serta semua peserta yang hadir untuk dapat memanfaatkan kemajuan teknologi maupun aplikasi dalam pengelolaan kawasan hutan secara umum serta menerapkan pengambilan kebijakan dan keputusan pengelolaan kawasan hutan berbasis science (scientific based). Bimtek ini juga sebagai organisasi pembelajar (learning organization) untuk meningkatkan kapasitas pegawai dalam pengelolaan kawasan. Kemajuan teknologi dan aplikasi yang pesat menjadi modal bagi pengelola untuk meningkatkan kegiatan pengelolaan. Penggunaan teknologi dan aplikasi dalam kegiatan pengelolaan kawasan taman nasional termasuk pengelolaan keanerakagaman hayati memberikan kemudahan dalam menjangkau kawasan dengan luas yang cukup siginifikan. Selain itu, kendala yang sering dihadapi dalam pengelolaan keanekaragaman hayati adalah kurangnya kemampuan menganalisa data secara mandiri.

Adapun pemateri dalam kegiatan Bimtek ini adalah Bapak Dede Aulia Rahman, S.Hut, MS, Ph.D yang merupakan dosen departemen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor dengan keahlian Ecological Modelling and Conservation Biology. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dan dihadiri fungsional Pengendali Ekosistem Hutan, fungsional Polisi Kehutanan dan fungsional Penyuluh Kehutanan lingkup Balai TN Gunung Rinjani, staf Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, staf BKSDA Nusa Tenggara Barat (NTB), staf Balai TN Tambora, dan staf Balai Tahura Nuraksa berjumlah 40 orang.

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Rinjani 

 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini