Senin, 28 November 2022
Sibolangit, 28 November 2022. Sekolah Avicenna Childhood membangun karakter siswanya dalam memahami dan mendalami konservasi alam dan lingkungan hidup dengan cara yang menarik, yaitu belajar langsung di alam melihat dan menyatu merasakan aura alam. Itulah yang dilakukan 37 orang siswa bersama dengan 9 orang guru pendamping saat melakukan edukasi konservasi alam pada Rabu dan Kamis, 9-10 November 2022 yang lalu, di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit.
Seluruh peserta, yang masih tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, tidak sekedar datang berkunjung lalu pulang, seperti kebanyakan kunjungan sekolah-sekolah lainnya, yang melakukan kegiatan edukasi terbatas dirangkai dengan kegiatan wisata, sehingga hanya cukup beberapa jam belajar di kawasan setelah itu kembali melanjutkan perjalanannya. Siswa/siswi Avicenna Childhood beserta dengan guru pendamping justru menginap di dalam tenda di areal camping grown kawasan TWA Sibolangit untuk bisa berinteraksi dan dapat merasakan suasana alam.
Bahkan saat hujan membasahi kawasan TWA Sibolangit, pada Kamis, 10 November 2022, sedikitpun tidak menyurutkan semangat dan langkah peserta untuk menjelajahi kawasan TWA Sibolangit. Sebaliknya dengan penuh semangat dan gembira mereka melakukan napak tilas mengamati dan belajar potensi kawasan serta menikmati udara sejuk dan kicauan burung, yang seolah-olah menyambut kehadiran generasi muda ini penuh dengan sukacita. Hal ini tentunya menjadi pengalaman indah dan berkesan yang selama ini tidak mereka dapatkan dan rasakan saat mengikuti pendidikan umum di sekolahnya masing-masing.
Memahami konservasi alam tentunya tidak cukup hanya sekedar belajar potensi kawasan TWA Sibolangit. Tapi bagaimana konservasi alam juga memberi manfaat bagi masyarakat terutama dari jasa lingkungan. Oleh karena itu peserta kemudian dikenalkan dengan kegiatan pengolahan serta pendistribusian air bersih yang bersumber dari mata air Sibolangit oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sibolangit yang tidak jauh dari kawasan TWA Sibolangit. Bahwa salah satu sumber mata air tersebut berasal dari kawasan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Sibolangit.
Air bersih menjadi kebutuhan utama masyarakat untuk keperluan minum dan aktifitas lainnya. Hal itu hanya dimungkinkan diperoleh/didapatkan secara rutin dengan kualitas yang baik apabila sumber mata airnya terjaga dengan baik pula. Itu berarti kawasan hutan yang menjadi sumber mata air penting dan urgen dijaga dan dilindungi kelestariannya. Mata rantai (siklus) saling kepentingan dan kebutuhan antara ketersediaan air bersih dengan keberadaan kawasan hutan sebagai pemasok air bersih serta perilaku manusia dalam menjaga kelestarian kawasan hutan inilah yang menjadi pembelajaran bagi siswa/siswi saat mengunjung lokasi PDAM Tirtanadi Sibolangit.
"Keberadaan hutan dan lingkungan yang baik akan memberikan sumber air yang cukup bagi kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu perlu menjaga kelesatarian alam khususnya hutan untuk mendukung pasokan dan ketersediaan air baik kini maupun masa mendatang," ujar Nurul Kausar Daulay, Kepala Cabang Tirtanadi Sibolangit, didampingi Antonius Tarigan, Bagian Pemasaran dan Hubungan Pelanggan serta Khairuddin, Bagian Produksi dan PKA.
Masih dalam kaitan menjaga dan melindungi kelestarian kawasan hutan, bahwa salah satu penyebab kerusakan adalah terjadinya kebakaran hutan baik itu yang disengaja maupun tidak disengaja. Kebakaran ini jelas sangat merugikan bukan hanya kehilangan potensi keragaman hayati baik pepohonan maupun satwa yang ada di dalamnya sehingga berdampak terganggunya pendistribusian air bersih, tetapi juga dapat menimbulkan polusi (pencemaran) udara akibat asap yang ditimbulkan.
Oleh karena itu dalam rangka memberikan edukasi serta pemahaman tentang perlunya mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan, generasi muda Avicenna Childhood melakukan pembelajaran di kantor Manggala Agni Daerah Operasional (Daops) Sibolangit. Di tempat ini peserta dikenalkan dengan peralatan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Yang menarik, seluruh peserta juga diberi kesempatan melakukan penyemprotan dengan menggunakan peralatan pemadaman. Ini memberi sensasi tersendiri dan pengalaman yang tak akan pernah dilupakan. Inti pembelajaran untuk menanggulangi kebakaran hutan perlu kerja keras memadamkannya. Oleh karena itu lebih baik melakukan pencegahan agar hutan terhindar dari kebakaran.
Sebagai akhir dari seluruh rangkaian kegiatan edukasi Sekolah Avicenna Childhood di kawasan TWA. Sibolangit, pada hari kedua tepatnya tanggal 10 November 2022, seluruh peserta mengikuti acara Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di halaman TWA Sibolangit. Acara yang juga diikuti oleh rombongan fieldtrip mahasiswa/mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menjadi spesial, karena generasi muda Avicenna Childhood menampilkan kemampuannya mempresentasekan hasil pembelajaran yang didapatkan dengan menggunakan berbagai alat peraga karya masing-masing siswa. Peserta yang dibagi dalam 4 kelompok mencoba memaparkan pengetahuannya tentang puspa (tumbuhan) di Indonesia yang dilindungi, diantaranya : Bunga Bangkai Rakasasa (Amorphophallus titanum), bunga Rafflesia arnoldi, Cemara Sumatera (Taxus sumatrana) serta jenis yang tidak dilindungi Kemenyan (Styrax sumatrana).
Penampilan generasi-generasi cilik ini mengundang decak kagum dari 90 orang rombongan Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Biologi dan Fakultas Ilmu Tarbiya UIN Sumatera Utara beserta 5 orang dosen pendamping. Keberanian dalam mempresentasekan menjadi catatan penting dalam rangka penguasaan dan pemahaman materi pembelajaran selama 2 hari.
Berbagai pengalaman menjadi kenangan manis. Ekspektasi dari tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara, dengan pertemuan dan edukasi yang singkat ini dapat memberi manfaat dan menumbuhkan benih-benih karakter yang baik dalam membangun kepedulian terhadap konservasi alam. Terima kasih atas kunjungan adik-adik dan bapak ibu guru Sekolah Avicenna Childhood, sampai berjumpa di lain waktu dan kesempatan ...salam lestari...
Sumber : Samuel Siahaan, SP. - PEH Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 4.3