Memantau Perkembangan KTH Binaan di Sekitar SM Sermo

Selasa, 22 November 2022

Yogyakarta, 21 November 2022. Balai KSDA Yogyakarta melakukan pemantauan kepada kelompok tani hutan (KTH) yang memperoleh bantuan  dan merupakaan binaan dari BKSDA Yogyakarta di sekitar Suaka Margasatwa (SM) Sermo, Kamis (17/11/22). KTH tersebut yakni KTH Manunggal Karya dan KTH Raket Manunggal. Disamping pemantauan, petugas juga melakukan pengecekan dan pembinaan terhadap aktivitas yang dilakukan KTH termasuk masalah tertib administrasi.

Situasi di KTH Raket Manunggal yang memproduksi olahan kelapa berupa krispi kelapa dengan nama RIKMA tetap berjalan dan berproduksi, dan kini telah merambah pasar sampai dengan penjualan produk di outlet Bandar Udara Yogyakarta International Airport. Pengembangan produk lain selain krispi kelapa berupa produk peyek kacang dan kripik jamur. Sejauh ini untuk bahan baku jamur tiram masih membeli dari produsen, merupakan peluang bagi kelompok untuk memproduksi jamur sendiri. Kelompok telah membangun jejaring dengan Dinas koperasi dan UMKM serta Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo untuk mengembangkan usahanya dengan perbaharuan desain kemasan dan bantuan pengadaan kemasan produk. Dari ketiga jenis pengembangan produk, yang banyak diminati masyarakat yaitu produk peyek kacang.

Pengembangan produk juga terus dilaksanakan oleh KTH Manunggal Karya. Produksi krispi kelapa dengan nama CRISPA tetap berjalan dan berproduksi. Kelompok berinovasi dengan mencoba pembuatan kripik salak dimana harga salak di sekitar Sermo sedang murah, namun masih dalam tahap ujioba. Bulan ini KTH Manunggal Karya akan mengikuti pameran produk UMKM di Lippo Plaza sebagai upaya mempromosikan produk.

Usaha budidaya lebah klanceng sebagai pengembangan kelompok terus berjalan dan berkembang ditambah lagi dengan bantuan usaha ekonomi yang diberikan BKSDA Yogyakarta digunakan kelompok untuk semakin mengembangkan usaha budidaya lebah klanceng ini. Selain kripik kelapa dan madu lebah, usaha budidaya tanaman jahe yang nantinya dapat mendukung produksi krispi kelapa serta menjadi bahan baku usaha minuman kemasan sedang diupayakan oleh kelompok.

Untung Suripto, Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I, yang mewakili Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi, mengingatkan bahwa perlu penguatan kelembagaan terutama AD/ART serta harus direviu dan dibahas dalam rapat tahunan kelompok. Diversifikasi produk penting sebagai pengembangan usaha ekonomi kelompok, namun tetap fokus kepada usaha utamanya.

Sumber : Nur Surantiwi - Penyuluh Balai KSDA Yogyakarta

Penanggung jawab berita:  Kepala Balai KSDA Yogyakarta- Muhammad Wahyudi (HP 0852-4401-2365)

Kontak informasi: Call center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini