Peluang Wisata Desa Warloka Pesisir

Senin, 12 September 2022

Labuan Bajo, 07 September 2022. Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama sekaligus Kepala Resort Kampung Rinca Balai Taman Nasional Komodo, Fahri Ikhlas, mengajak empat orang mahasiswa Poltekpar NHI Bandung mengunjungi Desa Warloka Pesisir untuk melakukan penilaian peluang program pemberdayaan masyarakat pada tanggal 5 –  7  September  2022.  

Narasumber  yang dilibatkan yakni Irwanto Mahmud (SUSTOUR Swisscontact Indonesia) bersama anggota tim yang lain diantaranya Muhammad Ikbal Putera (Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama), Ikhwan Syahri (Polisi Kehutanan Ahli Pertama), Arfandi (Tenaga Pengamanan Hutan Resort Loh Buaya), dan Irsandi (Tenaga Pengamanan Hutan Papagarang).

Ini merupakan kegiatan penilaian awal untuk melihat peluang kerja sama dan penyusunan program kerja yang dapat mendukung kegiatan usaha Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS)  Warloka  Pesisir  dalam  mengelola  kegiatan  wisata  di  dalam  kawasan  Desa Warloka Pesisir. Saat ini, Desa Warloka Pesisir memiliki 1.015 jiwa atau 250 Kepala Keluarga. Berdasarkan hasil penilaian awal, terdapat beberapa aktivitas wisata yang ditawarkan oleh POKDARWIS Warloka Pesisir, diantaranya adalah trekking ke Situs Batu Meja, melakukan aktivitas pada area Puncak Camping Ground, dan menyaksikan transaksi barter pada Pasar Selasa Desa Warloka. Camping Ground dan Pasar Barter ini tentunya bisa menjadi wisata alternatif  bagi  wisatawan  domestik  maupun  mancanegara  yang  tertarik  menikmati  sosial budaya masyarakat yang ada di luar kawasan Taman Nasional Komodo. Fahri dan tim juga memberikan kesempatan diskusi bagi POKDARWIS Warloka Pesisir dan Mahasiswa Politeknik Pariwisata Bandung untuk membantu memberikan ide pengembangan dan pengelolaan dari permasalahan yang dihadapi oleh kelompok masyarakat saat ini.

Sebelumnya, Desa Warloka Pesisir merupakan desa binaan dari sebuah program Pemerintah Swiss dan Indonesia. Dari adanya kegiatan ini, Fahri dan tim mengharapkan Desa Warloka Pesisir dapat menjadi desa wisata yang dapat bersinergi dengan Desa Pasir Panjang sehingga dapat tercipta sebuah multiplier effect dari adanya kegiatan pariwisata di Taman Nasional Komodo. Keberadaan Desa Warloka Pesisir sebagai salah satu desa penyangga kawasan Taman Nasional Komodo berbatasan cukup dengan Resort Kampung Rinca yang dalam ruang kelolanya, meliputi Desa Pasir Panjang.

Sebagai informasi, camping ground dapat  menjadi  faktor  competitive advantages bagi  Desa  Warloka  Pesisir dimana aktivitas wisata ini tidak diperbolehkan dilakukan di dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Lebih lanjut, Pasar Barter juga menjadi keunikan daya tarik wisata tersendiri yang masih dijaga dan dilestarikan hingga saat ini. Pasar ini menjadi sebuah pertemuan antara masyarakat pegunungan dan masyarakat pesisir setiap hari Selasa, dimana transaksi jual beli dimulai pada pukul 05:00 pagi. Biasanya masyarakat pesisir akan menukarkan ikannya  dengan sayur atau kebutuhan pokok lainnya, begitu pula dengan masyarakat pegunungan akan menukarkan sayurnya dengan ikan. Hal ini tentunya sangat menarik untuk dikemas menjadi sebuah paket wisata bagi wisatawan dengan segmentasi tertentu.

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)

Penulis Berita: Mahasiswa Manajemen Destinasi Pariwisata Politeknik Pariwisata NHI Bandung - Yudha Pamungkas (+62082210465828)

Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)

Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6281138290000)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini