Ranger Goes To School: Genap Satu Bulan Berkecimpung Dalam Dunia Pendidikan di Kabupaten Manggarai Barat

Minggu, 06 Maret 2022

Polisi Kehutanan Pertama (Ikhwan Syahri) mengajarkan materi ekologi biawak komodo di SMKN 3 Komodo

Labuan Bajo, 6 Maret 2022. Balai Taman Nasional Komodo genap satu bulan lebih berperan aktif dalam dunia pendidikan khususnya bagi siswa SMA/SMK di Kabupaten Manggarai Barat. Program “Ranger Goes to School” merupakan sebuah program yang memberikan kesempatan langsung bagi para jagawana (ranger) untuk terjun langsung ke institusi pendidikan mengajarkan materi muatan lokal mengenai pendidikan konservasi, khususnya terkait pengelolaan Taman Nasional Komodo. Program kependidikan ini digagas dan diketuai oleh Pengendali Ekosistem Hutan (Muhammad Ikbal Putera) dengan melibatkan setidaknya 13 Pejabat Fungsional Tertentu (JFT) Balai Taman Nasional Komodo yang meliputi JFT Polisi Kehutanan, Penyuluh Kehutanan, dan Pengendali Ekosistem Hutan, serta mitra-mitra lainnya.

Ketua program "Ranger Goes to School" (M. Ikbal Putera) memberikan materi terkait pemanduan dan interpretasi di sekolah SMKN 1 Labuan Bajo

Adapun tim “Ranger Goes to School” Balai Taman Nasional Komodo adalah Muhammad Ikbal Putera (Pengendali Ekosistem Hutan Pertama), Yunias Jackson Benu (Pengendali Ekosistem Hutan Mahir), Ande Kefi (Pengendali Ekosistem Hutan Mahir), Naoma Yunita Banamtuan (Polisi Kehutanan Mahir), Maria Rosdalima Panggur (Pengendali Ekosistem Hutan Pertama), Novita Yanti Sidabutar (Polisi Kehutanan Pertama), Rawuh Pradana (Polisi Kehutanan Pertama), Arif Ardianto Sofian (Polisi Kehutanan Pertama), Ikhwan Syahri (Polisi Kehutanan Pertama), Fahri Ikhlas (Penyuluh Kehutanan Pertama), Banu Widyanarko (Polisi Kehutanan Pertama), Dinda Hamasiya Karima Khash (Pengendali Ekosistem Hutan Pertama), Yovi Septia (Penyuluh Kehutanan Pertama), dan Agitha Putri BR Bangun (Polisi Kehutanan Pemula). Tim “Ranger Goes to School” ini merupakan staf Balai Taman Nasional Komodo yang memiliki latar belakang pendidikan berkualitas. Selain tim dari Balai Taman Nasional Komodo, program “Ranger Goes to School” juga turut melibatkan praktisi bidang pariwisata dan manajemen bisnis diantaranya: Anggi Januar Pratama (Pariwisata), Irwanto Mahmud (Pariwisata), Abdul Haris Manggala Putra (Pariwisata), Ayu Dini Putri Kartika Sari (Bisnis), dan Neysa Amelia (Manajemen).

Polisi Kehutanan Pertama (Novita Yanti Sidabutar) memimpin dinamika kelompok siswa SMKN 3 Komodo

Program “Ranger Goes to School” menargetkan 3 sekolah dengan total 502 siswa sekolah menengah dari berbagai jurusan (IPA dan IPS). Kepala Sekolah SMKN 1 Labuan Bajo, Kepala Sekolah SMKN 3 Komodo, dan Kepala Sekolah SMAN 3 Komodo mengapresiasi penuh pelaksanaan program ini dengan memberikan waktu khusus bagi para tim pengajar untuk masuk ke dalam kelas yang mereka telah alokasikan. Sejauh ini telah dilaksanakan 32 kali pengajaran selama 7 minggu pelaksanaan program. Dua diantara 32 kali pengajaran adalah ‘Kelas Inspirasi’ yakni mengemas bimbingan konseling dengan menarik dan informatif. Kelas ini  menginformasikan  informasi  seputar  beasiswa  dan  promosi  universitas,  sekaligus mendengarkan video motivasi dari figur publik yang telah berjuang keras dalam hidup hingga dapat meraih kesuksesan dalam pekerjaan dan pendidikan.

Praktisi bidang manajemen bisnis (Neysa Amelia) berkesempatan berinteraksi dengan siswa SMAN 3 Komodo mengisi 'Kelas Inspirasi'

Setelah keempat belas materi ajar disampaikan oleh Para pengajar “Ranger Goes to School” di tiga sekolah target pada Bulan Mei 2022 mendatang, para pengajar akan membuat modul ajar ‘Pendidikan Konservasi Taman Nasional Komodo’ bagi siswa SMA/SMK di Kabupaten Manggarai Barat harapannya untuk diberlakukan pada tahun ajar selanjutnya. Hal ini tentu berkaitan erat dengan transformasi kurikulum pendidikan sekolah melalui penyempurnaan materi muatan lokal bagi institusi pendidikan (SD, SMP, dan SMA) dan organisasi kepramukaan Saka Wanabakti di Kabupaten Manggarai Barat. Gagasan program “Ranger Goes to School” ini erat kaitannya dengan perwujudan salah satu Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Balai Taman Nasional Komodo Tahun 2000 – 2025. Adapun materi ajar yang disampaikan oleh tim “Ranger Goes to School” antara lain: (a) manajemen kawasan konservasi, (b) pemanduan dan interpretasi, (c) ekowisata di Taman Nasional Komodo, (d) ekologi biawak komodo, (e) manajemen flora dan fauna, (f) pengembangan desa wisata, (g) keanekaragaman hayati bawah laut, (h) psikologi lingkungan dan kearifan lokal, (i) pengakuan internasional, dan (j) wisata foraging.

Program “Ranger Goes to School” mendapatkan apreasiasi dari Direktur Jenderal KSDAE secara lisan dan menekankan bahwa kegiatan kependidikan ini adalah sebuah upaya positif yang perlu dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis lingkup KSDAE lainnya. Direktur Jenderal KSDAE kemudian mencanangkan program “Ranger Goes to School” sebagai inisiator bagi program “KSDAE Mengajar” yang memiliki lokus kegiatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penulis: Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S. | Penyunting: Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S.

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini