Membangun Harmoni Bak Orchestra di BKSDA Kalimantan Selatan

Senin, 07 Februari 2022

Banjarbaru, 02 Februari 2022 – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan (BKSDA Kalsel) mendapat kehormatan kedatangan orang nomor satu di Direktorat Jenderal KSDAE.  Tokoh penting ini adalah Direktur Jenderal KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc. Kedatangan beliau ke kantor BKSDA Kalsel bukan tanpa alasan melainkan memiliki beberapa agenda antara lain pembinaan pegawai BKSDA Kalsel, penyerahan penghargaan penggiat konservasi dan temu wicara (Five minutes) dengan penggiat konservasi. 

Pembinaan pegawai BKSDA Kalsel dilakukan secara hybrid melalui tatap muka dan daring. Pembinaan ini dihadiri oleh Kepala BKSDA Kalsel Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc., Kepala Sub Bag TU BKSDA Kalsel Suwandi, S.Hut., M.A, Kepala Seksi Konsevasi Wilayah (SKW) I Pelaihari Mirta Sari, S.Hut., M.P, Kepala SKW II Banjarbaru Mokh. Ridwan Effendi, S.Hut., M.Si, Kepala SKW III Batulicin Nikmat Hakim Pasaribu, S.P., MSc dan seluruh staf BKSDA Kalsel. 

2-2022-02-05 at 14.06.51

Bapak Wiratno menyampaikan bahwa “Kantor BKSDA Kalsel ibaratnya seperti orchestra, berbeda-beda instrumen tetapi menghasilkan melodi yang harmonis dan merdu. Tidak ada pekerjaan yang lebih penting dibandingkan lainnya, semua sama pentingnya, kita harus belajar untuk saling menghargai”. “Kebersamaan dan kegotong royongan merupakan hal yang paling utama dalam bekerja bersama di kantor” lanjutnya.

Pembinaan pegawai dilakukan secara dua arah yaitu tanya jawab dan diskusi terkait berbagai persoalan konservasi yang ditemui oleh BKSDA Kalsel. Menjawab berbagai persoalan konservasi yang dialami oleh BKSDA Kalsel, Pak Wiratno menyampaikan bahwa ada 5 (lima) basic kerja KSDAE yaitu regulation basedevident basedexperience basedscientific based, dan precautionary based. “Bekerja yang terbaik untuk administrasi di kantor sama dengan bekerja yang terbaik untuk hutan, tumbuhan, satwa liar dan masyarakat” merupakan pesan penutup dari Bapak Wiratno.

3-2022-02-05 at 14.07.05

Kunjungan Pak Dirjen KSDAE juga dilengkapi dengan penanaman Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri) di Taman Hutan Hujan Tropis Banjarbaru dan Ngopi bareng di Tahura Sultan Adam Mandiangin. (ryn)

Sumber : Francisca SJM, S.H., M.Ling - Staf Balai KSDA Kalimantan Selatan 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini