Audiensi Pengembangan Kawasan Bunder Bersama Gubernur DIY

Selasa, 25 Februari 2020

Yogyakarta 24 Februari 2020, Para pihak terkait rencana pengembangan kawasan Bunder siang ini melaksanakan audiensi bersama Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Bertempat di Gedong Gadri, Komplek Kepatihan Danurejan Yogyakarta acara diikuti oleh Kepala Instansi terkait Pemda DIY antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kepala UTD Tahura Bunder, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kehutanan yang meliputi Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan PTH, Balai KSDA Yogyakarta dan Balai Pengelolaan DAS Serayu Opak Progo.

Audiensi ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya yang di gelar di Kantor Dinas Lingkungan Hidup DIY pada Bulan November 2019 yang lalu. Sebagaimana telah disinggung dalam pertemuan sebelumnya, terkait kerjasama penggunaan kawasan Bunder harus dilakukan dengan sepengetahuan dan seizin Gubernur DIY.

Dalam audiensi ini, Gubernur DIY menyambut baik dan mendukung rencana pengembangan kawasan Bunder. Lebih lanjut Sri Sultan berpesan agar pengembangan kawasan Bunder hendaknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal tersebut terkait dengan nilai penting dan nilai historis Bunder bagi DIY, sehingga proses pengembangan dan pembangunan yang dilaksanakan di atas kawasan Bunder tidak boleh merusak apa yang ada di bawahnya.

Sementara itu, Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi menyampaikan mengenai rencana pengembangan SFF Bunder. “Kawasan SFF Bunder seluas 6,2 Ha merupakan kawasan dengan payung hukum Perjanjian Kerjasama (PKS) tahun 2016 yang berada di dalam kawasan Tahura Bunder dan salah satunya untuk mendukung pengembangan wisata minat khusus.  SFF yang menjadi stock center rusa dan rehabilitasi satwa khususnya jenis dilindungi yang diperoleh dari sitaan maupun penyerahan masyarakat perlu didukung dengan penanganan dan ketersedian sarpras yang memadai. Arahan dari Gubernur DIY  akan diperhatikan dalam pengembangan SFF Bunder nantinya.” tutur M. Wahyudi.

Lebih lanjut M,. Wahyudi menyampaikan harapan kedepan, Balai KSDA Yogyakarta dapat menjadi salah satu unsur pendukung dan inisiator pengelolaan wisata alam dan edukasi dalam segitiga emas di Kabupaten Gunungkidul yang meliput Wanagama- Tahura Bunder dan SFF Bunder.

Sumber : Y. Andie Chandra (PEH BKSDA Yogyakarta)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini