Selasa, 25 Februari 2020
Tapanuli Utara, 24 Februari 2020. Balai Besar KSDA Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) melalui Bidang KSDA Wilayah II Pematangsiantar bersama dengan YEL-SCOP melaksanakan melaksanakan kegiatan Sosialisasi Konservasi Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis), pada tanggal 19 Februari 2020 di Kantor Camat Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara. Kegiatan dihadiri Camat Adiankoting Bapak Junjungan Silaban, S.Sos, Danramil Adiankoting Bapak Sugiono, Kapolsek Adiankoting Bapak M. Togatorop dan 16 Kepala Desa di seluruh wilayah Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara.
Sosialisasi konservasi Orangutan ini dilaksanakan dengan peserta sebanyak 43 (empat puluh tiga) orang. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Camat Adiankoting Bapak Junjungan Silaban, S.Sos yang dilanjutkan penyampaian materi oleh Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan YEL-SCOP kemudian dilanjutkan dengan diskusi.
Latar belakang kegiatan diawali kejadian yang terjadi di bulan November lalu yaitu seekor Orangutan Tapanuli yang memasuki pemukiman penduduk di Desa Dolok Nauli, sehingga dievakuasi dan dikembalikan ke habitatnya. Namun, 3 bulan kemudian Orangutan tersebut ditemukan kembali oleh warga yang melintas di Jalan lintas Sibolga dan langsung di evakuasi oleh tim Balai Besar KSDA Sumut dan mitra KSDA yaitu YEL-SOCP, YOSL-OIC dan Scorpion Indonesia. Diperkirakan Orangutan tersebut memasuki kawasan penduduk karena mencari pakan, mengingat persaingan pakan yang tinggi dengan kera dan monyet. Dari kejadian ini, kita dapat mengetahui bahwa masih terdapat Orangutan Tapanuli di kawasan hutan di Kecamatan Adiankoting yang harus kita lestarikan keberadaannya.
Diharapkan peran serta masyarakat disekitar hutan dalam membantu kegiatan konservasi ini agar terjaganya kelestarian habitat dan melindungi Orangutan dari kepunahan. Kawasan Hutan di Kecamatan Adiankoting adalah salah satu yang terluas di Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan habitat Orangutan. Camat Adiankoting meminta kepada warganya yang disampaikan melalui Kepala Desa untuk mengikuti acara dengan serius dan dapat membantu dalam kelestarian hutan sebagai habitat satwa.
LSM YEL-SCOP sebagai salah satu mitra BBKSDA Sumut yang giat dalam menyuarakan tentang kelestarian Orangutan dan sudah sangat banyak pengalaman dalam menangani Orangutan. Mereka menjelaskan tentang beberapa konsep dalam melakukan perlindungan dan konservasi Orangutan, yaitu Konsep Koridor membuat koridor ekologis dengan menanam bibit tanaman disepanjang koridor lahan kritis yang bertujuan untuk pemulihan ekosistem hutan. Tim YEL-SCOP juga akan melakukan pemberdayaan masyarakat dengan budidaya Kemenyan sebagai bantuan ekonomi untuk masyarakat sekaligus untuk membantu dalam penghijauan lingkungan terutama di Desa Adiankoting dan Dolok Nauli.
Seperti yang kita ketahui Orangutan berperan penting di dalam ekosistem salah satunya meregenerasi tumbuhan yaitu membantu penyerbukan dan penyebaran biji melalui perilaku makanannya. Orangutan merupakan satwa endemik di Indonesia yang harus terus dilestarikan agar terhindar dari kepunahan.
Sumber : Riri - Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0