Tim Gabungan Berhasil Evakuasi si Hidung Mancung

Senin, 24 Februari 2020

Pelaihari, 24 Februari 2020. Kepala Dinas Kehutanan Bapak Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut, MP mengarahkan agar setiap satwa liar yang dilindungi harus dijaga dan di pertahankan keberadaannya agar tidak punah sehingga keseimbangan alam tetap terjaga.

Sehubungan dengan hal tersebut Tim gabungan dari Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Tanah Laut, BKSDA Provinsi Kalimantan Selatan Seksi Konservasi Wilayah 1 Pelaihari bersama relawan Cyber Adventure Indonesia melakukan evakuasi dan melapasliarkan si hidung mancung Bekantan (Nasalis Larvatus) di Pantai Cemara Muara Kintap, Kamis, 20 Februari 2020.

Sebelumnya, Rabu malam, informasi diperoleh melalui masyarakat setempat bahwa telah ditemukan dan diamankannya Bekantan oleh warga, informasi penting tersebut segera ditindaklanjuti melalui relawan Cyber Adventure Indonesia, Muhammad Yusuf, yang juga pengurus ormas Pemuda Pancasila Ranting Muara Kintap. Setelah dipastikan kebenarannya, petugas dari KPH Tanah laut dan  segera bergerak melakukan koordinasi dan menuju lokasi untuk mengevakuasi Bekantan untuk dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.

Pemerintah dalam hal ini  KPH Tanah Laut dan BKSDA Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi kepada warga yang telah memberikan izin kepada petugas untuk melepasliarkan kembali Bekantan yang ditangkapnya, petugas juga melakukan edukasi perlindungan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) kepada warga yang berkerumun di lokasi.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Pelaihari, Mirta Sari bersama kepala Resor Suaka Margasatwa Jorong Akhmad Fauzan, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam evakuasi, “Dengan reaksi cepat dan koordinasi yang baik semua pihak khususnya KPH, SKW I dan masyarakat setempat proses evakuasi dapat berjalan dengan baik dan lancar” jelas Mirta.
“Peran serta petugas hukum di wilayah Muara Kintap khususnya dari Polair Marnit Muara Kintap sangat diperlukan dalam perlindungan satwa khususnya Bekantan” tambah Fauzan.

Eka Prasetya selaku Head Officer Project Cyber Adventure Indonesia, NGO lingkungan yang terlibat langsung dalam proses awal pengumpulan informasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait memberikan apresiasi atas kerja cepat dan tanggap semua pihak dalam menjaga keanekaragaman hayati Kalimantan khususnya Bekantan. “Tanpa adanya kerjasama semua pihak akan susah bagi kita merawat dan menjaga kelestarian alam” pungkasnya.

Sumber: Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini