Sabtu, 22 Februari 2020
Marauke, 21 Februari 2020 - Lima belas tahun silam tepat pada tanggal 21 Februari telah terjadi tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat yang mengakibatkan 157 jiwa manusia melayang dan 2 kampung luluh lantak seketika tersapu oleh longsoran sampah tersebut. Pemerintah kemudian mencanangkan Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari sebagai upaya menggerakkan masyarakat Indonesia untuk peduli lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan sampah-sampah yang masih bertebaran di sekitar lingkungan masyarakat.
Balai Taman Nasional Wasur mengambil momentum Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada hari Jum’at dengan melakukan Aksi Bersih Kawasan TN Wasur Dari Sampah. Berbagai elemen masyarakat Kota Merauke merespon seruan aksi tersebut dengan mengikuti apel pagi bersama di halaman kantor Balai Taman Nasional Wasur yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai Taman Nasional Wasur, Bapak Yarman, S.Hut., M.P. Dalam arahannya, Kepala Balai TN Wasur menyampaikan bahwa Hari Peduli Sampah Nasional ini untuk memperingati bencana longsor sampah di Jawa Barat pada tahun 2005 silam, kemudian sampah terutama jenis sampah plastik dapat menjadi ancaman serius bagi kehidupan seluruh makhluk hidup apabila dibuang sembarangan karena plastik membutuhkan waktu lebih dari 400 tahun untuk dapat terurai di alam. Ada 3 hal prinsip dalam rangka meminimalkan produk sampah secara global yaitu 1)Menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan (Reuse), 2)Mengurangi segala sesuatu yang menghasilkan sampah (Reduce), dan 3)Mengolah kembali sampah menjadi produk yang bermanfaat (Recycle). Lebih lanjut, Kepala Balai menyampaikan bahwa sekecil apapun kontribusi yang kita lakukan pasti akan berdampak positif bagi lingkungan di sekitar kita. Terlebih kita di Papua akan menjadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 sehingga kita harus menjaga dan membersihkan kawasan dari sampah serta tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Peserta aksi bersih kawasan TN Wasur tersebut terdiri dari pegawai Balai TN Wasur, Dinas Lingkungan Hidup Merauke, Bidang Wilayah 1 Merauke BBKSDA Papua, Cabang Dinas Kehutanan Merauke, YONMARHARLAN Angkatan Laut Merauke, Kader Konservasi TN Wasur, BEM dan MAPALA Universitas Musamus Merauke, Komunitas Jeep Merauke, Paguyuban Otomotif Merauke, Komunitas Vespa Merauke, Eksplore Merauke, dan Masyarakat Kampung Wasur dengan jumlah keseluruhan 350 orang.
Kegiatan aksi bersih kawasan TN Wasur berlangsung selama hampir empat jam. Peserta aksi menyisir dan memungut sampah di sepanjang jalan Trans Irian yang terbagi menjadi 2 Tim Kerja yaitu Tim 1 dengan titik start dari Jembatan Alu dan Tim 2 dengan titik start dari Gedung Pusat Informasi Bomi Sai, kemudian kedua tim bertemu di Obyek Wisata Permandian Alam Biras untuk mengumpulkan dan menimbang sampah yang berhasil diperoleh. Jumlah berat sampah yang berhasil dikumpulkan oleh para peserta aksi sebanyak 46 kantong trashbag dengan total berat 560 Kg yang sebagian besar terdiri dari sampah botol plastik, bungkus plastik, pembungkus nasi, botol kaca, dan lain sebagainya.
Setelah usai mengumpulkan dan menimbang semua sampah, para peserta aksi disuguhkan hidangan bubur kacang ijo yang menjadi pereda lelah para peserta aksi bersih kawasan TN Wasur sembari beramah-tamah dengan latar suasana asri dan eksotis dari obyek wisata permandian alam Biras Taman Nasional Wasur.
Selamatkan Bumi Dari Sampah !
Sumber: Balai TN Wasur
Penulis: Eka Heryadi, S.Hut.
Foto dan Video: Wahono, Febrian Aditya N., S.Hut.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5