Pembinaan MMP Resort Sebabai, Dukung Penguatan Pengamanan Kawasan TN Betung Kerihun di Ujung Batas Negeri

Rabu, 19 Februari 2020

Lanjak, 18 Februari 2020 - Salah satu strategi pengelolaan kawasan konservasi menurut Dirjen KSDAE, Ir. Wiratno, M.Sc, yaitu masyarakat harus dilibatkan sebagai subyek konservasi. Oleh karena itu, Resort Sebabai, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Lanjak, Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah I Mataso membentuk kelompok Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (MMP) pada tahun 2019 lalu. Guna meningkatkan skill dan pengetahuan anggota MMP, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) mengadakan pembinaan MMP Resort Sebabai pada Selasa (18/2) lalu.

Pembinaan MMP yang diadakan di kantor SPTN Wilayah I Lanjak dihadiri oleh 10 orang anggota MMP. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pegetahuan dan keterampilan anggota MMP dalam rangka perlindungan dan pengamanan hutan bersama Polisi Kehutanan. Materi yang disampaikan yaitu pengisian tally sheet Patroli berbasis SMART RBM, teknik penggunaan GPS, serta sistem komando dan pelaporan. Kepala SPTN Wilayah I Lanjak, Parsaoran Samosir memberikan arahan yang sejalan dengan materi yang disampaikan. “Tentu para anggota MMP perlu diberikan petunjuk dalam mengisi tally sheet patroli berbasis SMART RBM agar dalam kegiatan patroli perlindungan dan pengamanan hutan didapatkan data yang akurat dan terstruktur. Selain itu, anggota MMP juga harus memahami alur pelaporan dan sistem komando.”

Kegiatan pembinaan MMP ini diharapkan dapat memperkuat kelembagaan MMP, meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan peran aktif MMP dalam perlindungan dan pengamanan kawasan, membekali MMP dalam penanganan tindak pidana kehutanan (Tipihut), serta meningkatkan kapasitas anggota MMP. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini yang didorong oleh adanya kesadaran peserta akan pentingnya perlindungan dan pengamanan hutan. Antonius Regang, ketua kelompok MMP Resort Sebabai menyatakan, “Hutan merupakan aset yang diciptakan oleh Tuhan dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh sebab itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa hutan perlu dijaga dan sumber daya alam di dalamnya harus dilestarikan. Pembinaan ini sangat berguna bagi kami, terutama sistem komando dan pelaporan. Kami belajar tata cara dan alur pelaporan Tipihut yang selama ini hanya ditindak dengan hukum adat.” Kepala SPTN Wilayah I Lanjak menambahkan bahwa  setelah diadakan pembinaan ini, diharapkan wilayah Resort Sebabai yang berbatasan langsung dengan Malaysia dapat dijaga dengan maksimal oleh pihak pengelola yang bekerja secara sinergis dengan masyarakat, terutama MMP.

Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini