Senin, 27 Januari 2020
Mandailing Natal, 27 Januari 2020. Upaya konservasi/pengamanan hutan yang dilaksanakan Taman Nasional Batang Gadis tidak hanya terpusat pada kegiatan perlindungan dan pengamanan saja. Taman Nasional Batang Gadis memiliki kewajiban dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan konservasi serta berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan kelestarian hutan.
Salah satu kegiatan penyadartahuan yang dilakukan Taman Nasional Batang Gadis adalah pemutaran film konservasi/pengamanan hutan di wilayah kerja resort 1 Hutagodang Muda, Kec. Siabu, Kab. Mandailing Natal pada tanggal 27 Nopember 2019 pukul 19.30 WIB. Sesuai kesepakatan dengan pemerintah desa, pelaksanaan pemutaran film konservasi/pengamanan hutan dilaksanakan di gedung serba guna Desa Hutagodang Muda.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melindungi kekayaan sumber daya alam di Kab. Mandailing Natal. Pelestarian sumber daya alam dan hayati merupakan filosofi yang mendasari terbentuknya suatu kawasan konservasi, yaitu perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan. Pelestarian tersebut diharapkan tidak serta merta mengesampingkan kebutuhan masyarakat, khususnya yang berada di dalam dan sekitar kawasan konservasi. Karena mereka telah lama menggantungkan hidupnya dari sumber daya alam di dalam kawasan.
Pelaksanaan kegiatan ini mendapat apresiasi baik dari pemerintah desa dan masyarakat, hal ini terlihat dari jumlah masyarakat yang hadir berjumlah kurang lebih 50 (lima puluh) orang. Daftar film yang diputar, yaitu video mengenai kekayaan SDA Taman Nasional Batang Gadis serta film berjudul HOME oleh Yann Arthus – Bertrand. Setelah pelaksanaan kegiatan pemutaran film dilanjutkan dengan diskusi bersama masyarakat. Pada diskusi ini menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan alam, lingkungan, hutan dan lain sebaginya. Menjaga dan melestarikan alam mulai dari sekarang untuk generasi anak cucu kita, karena alam sangat berarti bagi kelangsungan hidup manusia.
Lewat pemutaran film ini juga menjelaskan bagaimana masyarakat dapat menjaga dan melindungi hutan di sekitar mereka. Usaha perlibatan masyarakat dalam hal pengamanan hutan sangat diharapkan, karena dengan tingginya kesadaran masyarakat dapat dipastikan kelestarian alam juga akan terjaga dengan baik. Salah satu diskusi yang menarik dengan masyarakat adalah mengenai keberadaan harimau sumatera di kawasan Taman Nasional Batang Gadis, yang oleh masyarakat sekitar menyebutnya dengan sebutan “ompung”. Secara turun temurun masyarakat sudah diajarkan untuk menghargai alam sekitar mereka termasuk menjaga agar tidak melakukan perburuan tehadap harimau sumatera yang keberadaannya sudah terancam punah. Hal ini merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Hutagodang Muda.
Pelaksanaan pemutaran film ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan pemerintah desa dan masyarakat. Masyarakat berharap Taman Nasional Batang Gadis dapat melaksanakan kegiatan pemutaran film ini dapat dilaksanakan kembali diwaktu mendatang. Masyarakat juga siap mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Taman Nasional Batang gadis dalam menjaga kelestarian hutan ke depannya.
Oleh : Raja Maroloan Sitio, SH ( Calon Polhut TNBG)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0