Rabu, 23 Januari 2019
Kuningan, 23 Januari 2019. Begonia adalah "genus" dalam keluarga tanaman berbunga "Begoniaceae" dan merupakan nama umum serta nama generik untuk semua anggota "genus". Nama "genus" Begonia sendiri diciptakan Charles Plimier, pelindung Perancis botani. Di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Begonia banyak di jumpai dari hutan dataran rendah sampai hutan sub pegunungan. Jenis tumbuhan ini dikenal oleh masyarakat Sunda dengan sebutan “hariang”. Flora ini termasuk tumbuhan semak dan biasanya menyukai habitat yang lembab.
Tumbuhan Begonia mudah dikenali yaitu dari bentuk daun yang "asimetris" sehingga jika dilipat tidak akan sama ukurannya. Begonia di kawasan TNGC berbentuk menjari dengan ujung daun meruncing, batang berwarna kemerahan.
Bagi kalangan pendaki gunung, Begonia sangat terkenal karena dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Biasanya digunakan oleh "survivor" atau orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk di hutan seperti tersesat dan kehabisan makanan.
Bagian begonia yang dimakan yaitu batangnya dengan cara mengupas kulit batang terlebih dahulu dengan hati-hati supaya tidak kotor. Kemudian apabila sudah dikupas boleh dimakan. Rasa dari batang Begonia sendiri terasa asam dan banyak mengandung air.
Selain itu, Begonia atau hariang juga bermanfaat untuk tanaman hias dan juga sebagai tanaman obat. Khasiat tumbuhan ini yakni untuk mengobati bisul, obat pusing, demam, dan penghilang dahak. Bagian yang digunakan yaitu daun dan batang. Bagi masyarakat Sunda zaman dahulu, hariang juga biasa digunakan untuk pengganti bumbu asam dalam membuat sayuran.
Sobat, flora sekitar kita memang punya banyak manfaat. Oleh karenanya kita mesti belajar tentang hal itu. So, kenali dan cintai flora nusantara untuk kebaikan bersama. [Teks © Andri Wahyu & Silvia Lucyanti, Foto © Andri Wahyu & Robi - BTNGC | 012019]
Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5