Peduli Keselamatan Kerja Petani Madu Hutan, Balai TN Kayan Mentarang Gelar Latihan Panjat Pohon

Senin, 31 Desember 2018

Malinau, 31 Desember 2018  - Balai Taman Nasional Kayan Mentarang melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat desa binaan SPTN Wilayah III Long Ampung dengan melakukan pelatihan panjat pohon sebagai salah satu cara efektif untuk panen madu alam di Desa Data Dian, Kecamatan Kayan Hilir.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 13 Desember 2018 ini menghadirkan Pemateri dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Malinau dan Tarakan. dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang, termasuk di dalamnya Kelompok Tani Madu Hutan Data Dian.

Materi di mulai dari pengenalan alat panjat, fungsi alat, cara perawatan alat, membuat simpul dan praktek penggunaan alat Panjat pohon dan cara mudah serta aman dalam memanjat pohon madu hutan.

pelatihan panjat pohon madu hutan merupakan tindak lanjut terhadap pemberian bantuan bagi kelompok tani madu hutan data Dian. Berdasarkan hasil FGD yang dilakukan beberapa bulan sebelumya, kelompok tani madu hutan data Dian membutuhkan bantuan berupa peralatan panjat untuk memanen madu hutan mereka secara aman.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah III Long Ampung Agus Erwan, S.Hut., M.Sc melalui Kepala Resort Data Dian Nadir mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan perhatian Balai TN Kayan Mentarang terhadap masyarakat dan petani madu yang ada di kawasan penyangga TNKM agar dapat bekerja secara aman dan mendapatkan hasil yang maksimal.

"Kegiatan ini kita laksanakan sebagai perhatian kita kepada masyarakat, utamanya para petani madu yang ada di wilayah SPTN III Long Ampung. Yang kita harapakan pada saat mereka memanen madu mereka tetap mengutamakan keselamatan dan tetap mendapatkan hasil yang maksimal." Ungkap Nadir

Desa Data Dian merupakan salah satu desa binaan SPTN Wilayah III dengan penghasil madu alam terbaik. Namun selama ini, aktivitas pemanenan madu hutan dilakukan secara tradisional tanpa pengaman, sehingga sangat beresiko terjadinya kecelakaan saat bekerja. Dengan adanya pelatihan ini masyarakat bisa mengembangkan lagi hasil madu alam yang merupakan salah satu mata pencaharian mereka .

“Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat bekerja lebih efektif dan tingkat resiko kecelakaan kerja dapat di minimalisir. Adapun ini juga sebagai bentuk dari hasil kerjasama dalam pengelolaan TNKM secara Kolaboratif yang selama ini di jalankan oleh Balai TN kayan Mentarang.” Tutup Agus Erwan saat di konfirmasi baru-baru ini.

Sumber : Balai Taman Nasional Kayan Mentarang

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini