Sabtu, 30 Juni 2018
Ranupani, 30 Juni 2018. Pelayanan pendakian G. Semeru di Ranupani TN Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tetap dilakukan selama perayaan Kasada oleh masyarakat Tengger. Proses pemeriksaan tiket dan simaksi bagi pendaki tetap dilakukan seperti biasa oleh petugas TNBTS.
Bidhin Lintang selaku Kepala Seksi PTN III Senduro, yang membawahi pintu masuk pendakian Ranupani menyampaikan, “briefing kepada para pendaki tetap dilakukan untuk menginformasikan apa yang boleh dan tidak boleh selama melakukan pendakian, terutama masalah sampah, karena di pendakian Gunung Semeru ini kami wanti-wanti kepada para pendaki untuk selalu membawa kembali turun semua sampah yang dibawa selama pendakian, jika itu dilanggar maka ada beberapa sanksi yang akan didapat selain akan di black list tidak boleh mendaki di Gunung Semeru.”
Selain itu “Sarif” Kasubag Data, Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan TNBTS yang diperbantukan dalam pelayanan pendakian menambahkan, “kesadaran para pendaki untuk tidak meninggalkan sampah sangat kami harapkan, karena jika terjadi penumpukan sampah di Gunung Semeru dikhawatirkan akan merusak habitat satwa prioritas terancam punah seperti Macan Tutul dan Elang Jawa sehingga keberadan satwa tersebut semakin lebih terancam untuk punah”.
Pendakian Gunung Semeru saat ini sudah dibatasi dengan kuota 600 orang pendaki perhari. Selain itu telah diterapkan sistem booking online 100% sehingga setiap orang yang ingin mendaki Gunung Semeru harus mendaftar dan memverifikasi pembayaran di aplikasi booking online TNBTS ( http:booking.bromotenggersemeru.org).
Sumber : Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0