Kamis, 28 Juni 2018
Lahat, 28 Juni 2018. Kelas Serangga dan Pohon Rumah Binatang merupakan salah satu bagian dari program edukasi yang dilakukan Pungky Nanda Pratama, salah satu kader konservasi SKW II Lahat, BKSDA Sumsel. Sasaran edukasi diprioritaskan pada daerah penyangga kawasan Suaka Margasatwa (SM) Isau-isau yang memiliki tekanan kawasan yang tinggi yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Edukasi dilakukan pada sembilan sekolah dasar yang terletak di desa penyangga kawasan SM Isau-isau di wilayah Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
Kelas Serangga merupakan kesatuan dari materi Hutan Hujan Tropis. Pembelajaran menggunakan alat pengamatan Insect loops (kaca pembesar serangga) untuk memberikan pemahaman lebih mengenai Serangga. Pembelajaran dilakukan diluar ruangan dengan tujuan siswa bisa mengamati perilaku Serangga dihabitatnya. Siswa akan diajak untuk menangkap Serangga yang mereka lihat dan kemudian mereka harus menuliskan setiap bagian tubuh Serangga mulai dari sayap, kaki, antena, perut, kepala, warna dan dimana dia ditemukan. Setelah itu siswa diberikan penjelasan akan peran Serangga yang merupakan makhluk hidup yang memiliki fungsi penting di alam sebagai sumber makanan dari mahkluk hidup lain seperti burung dan Trenggiling. Apabila Serangga musnah maka makhluk lain juga akan musnah dan diharapkan siswa memahami peran penting setiap makhluk di alam.
Sedangkan Kelas Pohon Rumah Binatang fokus mengajarkan siswa tentang pentingnya pohon. Pembelajaran dilakukan dengan mengajak siswa keluar kelas untuk memilih pohon lalu mengamati dan mencari berbagai jenis binatang yang hidup di akar, batang, ranting dan daun. Setelah itu siswa mencatat nama binatang, dimana ditemukan dan berapa jumlahnya. Setelah kelas outdoor berakhir barulah diberikan pesan bahwa tidak boleh sembarangan menebang pohon karena menebang satu pohon akan membunuh banyak binatang yang hidup bergantung padanya. Seperti halnya tidak boleh menebang hutan karena hutan tempat tinggal binatang.
Dengan pemahaman ini semoga anak-anak akan lebih mengerti dengan keberadaan hutan dan fungsinya sehingga kelak saat dewasa dapat berperan aktif dalam konservasi terutama pada perlindungan dan rehabilitasi kawasan SM Isau-isau.
Sumber : Pungky Nanda Pratama - Kader Konservasi Balai KSDA Sumatera Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0