Penanaman Serentak Ketiga di Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia Provinsi Sumatera Utara

Senin, 12 Februari 2024 BBKSDA Sumatera Utara

Desa Silo Baru, 12 Februari 2024. Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia di Provinsi Sumatera Utara telah dilakukan dua kali, pertama pada tanggal 30 Desember 2023 di Retreat Center Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dan di lokasi KTH Lestari, kemudian yang kedua pada tanggal 13 Januari 2024 di UPSA KTH Sipolha Horison, Kelurahan Sipolha Horison, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Kali ini kembali dilakukan kegiatan penanaman ketiga pada Rabu 7 Februari 2024 di Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan. Penanaman ini sekaligus sebagai rangkaian peringatan Hari Lahan Basah Sedunia Tahun 2024, yang biasa diperingati setiap tanggal 2 Februari setiap tahun. Lokasi penanaman serentak dipilih di kawasan pesisir pantai dengan luasan sekitar 0,8 hektar, dan bibit yang ditanam adalah jenis Bakau (Rhizophora, Sp) sebanyak 330 batang,  berasal dari persemaian Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Asahan Barumun. 

Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Rudianto Saragih Napitu, selaku Koordinator Wilayah UPT lingkup Kementerian LHK Provinsi Sumatera Utara dalam laporannya menyampaikan pada prinsipnya Provinsi Sumatera Utara siap mendukung kegiatan penanaman serentak diseluruh Indonesia guna memperbaiki kualitas lingkungan dan juga memperbanyak tegakan pohon/tanaman.

Sedangkan Pj. Gubernur Sumatera Utara dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Agus Tripriyono, menyebutkan saat ini luas eksisting hutan mangrove di Sumatera Utara berdasarkan Peta Mangrove Nasional mencapai 57.490 hektar dengan kondisi tutupan mangrove lebat seluas 42 ribu hektar, mangrove sedang 6 ribu hektar dan jarang seluas 8 ribu hektar. Sebaran tutupan mangrove ini terus dinamis seiring dengan permasalahan penebangan, perambahan, alih fungsi untuk tambak, perkebunan dan pemukiman. Dengan aktifnya kolaborasi penanaman mangrove antara masyarakat dan pemerintah menunjukkan betapa tanggung jawab pembangunan pada sektor kehutanan dalam rehabilitasi mangrove terus bergerak berpacu pada tantangan yang ada.

“Oleh karena itu melalui gerakan penanaman mangrove dan pemeliharaan pohon yang berkesinambungan ini harus dilanjutkan dengan kontribusi berbagai pihak,” ujar Agus Tripriyono di akhir sambutannya.

Kegiatan penanaman turut dihadiri unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Utara, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), OPD Provinsi Sumatera Utara, UPT lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, UPTD Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara, Camat Silau Laut, Kepala Desa Silo Baru, kelompok masyarakat, pramuka dan masyarakat Silo Baru. Selain itu, turut juga hadir Pj. Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Agus Tripriyono, dan Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Manajemen Landscape Fire, Rafles B. Panjaitan. 

Sumber : Elvaro Sinaga (Penyuluh Kehutanan Pemula) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini