Peringati Global Tiger Day, Balai TNBT Berkampanye Konservasi di Tingkat Tapak dan Komunitas Urban

Senin, 31 Juli 2017

Rengat, 29Juli 2017 -- Peringatan Hari Harimau Internasional atau Global Tiger Day (GTD) merupakan peringatan tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan harimau dan habitatnya. Peringatan ini disepakati pada Konferensi Tingkat Tinggi dalam Tiger Summit di Saint Petersburg Russia pada tanggal 29 Juli 2010 yang dilandasi oleh kritisnya jumlah populasi harimau di alam liar di seluruh dunia. GTD telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 2013 di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa dengan melibatkan lembaga-lembaga penggiat konservasi melalui Tiger Heart (Forum Harimau Kita), mahasiswa dan masyarakat umum. Selain itu, peringatan GTD didasari juga oleh Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 45 tahun 2007 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Harimau Sumatera, dimana salah satu aksinya melalui peningkatan dukungan masyarakat terhadap upaya konservasi Harimau Sumatera. Tema peringatan GTD tahun ini, yaitu: “Saatnya untuk Berkomitmen Melestarikan Harimau”.

Terdapat sembilan subspesies harimau (Phantera tigris) di dunia yang tersebar di Asia mulai dari Turki, Rusia, India, China, Indo china, semenanjung malaya dan Indonesia.  Pada saat ini hanya tersisa enam subspesies saja di dunia dan tiga subspesies lainnya sudah punah. Di Indonesia satu-satunya subspesies harimau yang tersisa adalah harimau sumatera (Phantera tigris sumatrae). Saudaranya, harimau bali (Phantera tigris balica) dan harimau jawa (Phantera tigris sondaica) telah punah. Jumlah harimau sumatera diperkirakan hanya sekitar 400 ekor yang tersebar di habitatnya, mulai dari ujung sumatera di Lampung, sampai bagian atas Sumatera di Aceh.  Sementara ukuran populasi harimau sumatera di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) diperkirakan 50 individu yang termasuk pada kategori populasi menengah. Ukuran populasi tersebut juga mengindikasikan bahwa populasi harimau sumatera di TNBT bisa bertahan di habitatnya.  Agar bisa bertahan dalam suatu bentang alam, populasi minimal harimau harus mencapai 35 ekor.

Balai TNBT yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, salah satu fungsinya menyelenggarakan pengawetan jenis tumbuhan dan satwa liar beserta habitatnya serta melaksanakan penyuluhan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya.  Oleh karena itu, sebagai bentuk pelaksanaan salah satu mandat tersebut, Balai TNBT bersama Yayasan Penyelamatan Konservasi Harimau Sumatera (Yayasan PKHS) menyelenggarakan kampanye pelestarian satwa liar dan tumbuhan alam dalam rangka memperingati GTD.  Rangkaian kegiatan diawali dengan Sapu Jerat Harimau di kawasan TNBT melalui kegiatan patroli pada tanggal 18-25 Juli 2017, Visit to Vilages di Desa Siambul Kecamatan Batang Gansal dan Desa Keritang pada tanggal 26 Juli 2017, Street Campaign di Tugu Patin, Pematang Reba serta puncak acara peringatan GTD pada tanggal 29 Juli 2017 di Obyek Wisata Danau Raja.  Selain itu, Balai TNBT melalui Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tebo Tengah, berpartisipasi juga dalam puncak peringatan GTD tingkat nasional di Kota Jambi. Partisipasi dilakukan dalam bentuk penyebaran informasi upaya konservasi harimau sumatera dalam bentuk leaflet dan ikut serta dalam dialog publik dengan topik : “Jambi Siaga Perburuan Harimau Sumatera” .

Puncak peringatan GTD yang diselenggarakan oleh Balai TNBT bersama Yayasan PKHS serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, WWF Program Riau, Frankfurt Zoological Society (FZS) Jambi, PT. Pertamina EP Asset 1 Lirik Field dan Bank Mandiri Cabang Rengat diisi dengan berbagai kegiatan, yaitu jalan santai, senam sehat, harimau expo, lomba menggambar dan mewarnai tingkat anak-anak serta penandatanganan komitmen untuk melestarikan harimau sumatera.  Puncak peringatan dihadiri sekitar 600 orang yang terdiri atas undangan dari berbagai instansi lingkup Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Polres Indragiri Hulu, instansi vertikal lainnya serta pelajar, komunitas sepeda dan masyarakat umum. Kegiatan diawali dengan laporan pelaksanaan oleh Kepala Balai TNBT (Darmanto, SP, MAP) dan dilanjutkan dengan sambutan Bupati Indragiri Hulu yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hulu (Ir. H. Hendrizal, M.Si) dan kemudian berkenan menandatangani spanduk komitmen untuk melestarikan harimau yang diikuti tamu undangan lainnya. 

Jalan santai dilepas oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu dan didampingi Kepala Balai TNBT, peserta jalan santai membawa atribut kampanye berupa topeng satwa, poster, dan spanduk konservasi harimau melalui jalan protokol Kota Rengat yang mengitari obyek wisata Danau Raja. Setelah peserta kembali ke lokasi kegiatan, acara dilanjutkan dengan senam sehat yang diikuti oleh tamu undangan, panitia dan seluruh peserta dengan antusias. Kegiatan dilanjutkan orasi konservasi yang disisipi dengan pengundian doorprize utama berupa dua unit sepeda gunung persembahan mitra Balai TNBT. Orasi disampaikan oleh perwakilan Yayasan PKHS, WWF Program Riau, FZS dan Polres Indragiri Hulu yang diwakili Kabag Sumda (KompolAmril).  Peserta yang beruntung mendapatkan doorprize utama, yaitu Nurul Habibi warga Rengat dan Agus pelajar SMK Negeri 1 Rengat.  Di penghujung acara, setiap peserta diminta untuk menandatangani spanduk yang berisi komitmen bersama melestarikan harimau. Menurut Kepala Balai TNBT, puncak peringatan GTD terbilang sukses dan berjalan lancar, terlihat para tamu undangan dan peserta berkenan mengikuti acara dengan antusias dari awal sampai akhir.

Pada sore harinya, dilaksanakan Street Campaign di Kecamatan Rengat Barat yang berpusat di Simpang Tugu Patin, Pematang Reba dengan membentangkan spanduk dan membagikan leaflet himbauan untuk ikut melestarikan harimau sumatera beserta habitatnya. Balai TBNT, berharap melalui rangkaian kegiatan peringatan GTD melalui kampanye pelestarian satwa liar dan tumbuhan alam dapat menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat luas mengenai pentingnya konservasi harimau.  Mari bersinergi demi harimau sumatera tetap lestari.

Sumber: Balai TN Bukit Tigapuluh

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini