Sinergi BKSDA Kalsel dan PT Adaro Dengan Bimtek Penanganan Konflik Satwa

Rabu, 02 Juli 2025 BKSDA Kalsel

Barito Kuala, 26 Juni 2025 – Upaya meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi konflik antara manusia dan satwa liar, PT Adaro bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan (BKSDA Kalsel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanganan Konflik Satwa. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 24-25 Juni 2025 di area operasional PT. Borneo Galagan Nusantara.

Bimtek diikuti oleh 20 peserta yang terdiri atas Bimtek diikuti oleh 20 peserta yang terdiri atas Karyawan PT Adaro Logistic dan BKSDA Kalsel. Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam menghadapi tiga jenis satwa yang kerap berinteraksi dengan aktivitas manusia, yaitu monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), lebah, dan ular.

2 - IMG20250625113145

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh Tim dari BKSDA Kalimantan Selatan. Peserta dibekali pengetahuan dasar mengenai karakteristik, perilaku, dan ekologi ketiga jenis satwa tersebut. Pemahaman ini menjadi landasan penting sebelum memasuki tahap pelatihan teknis di lapangan.

“Edukasi seperti ini sangat krusial agar penanganan satwa liar dilakukan secara tepat, aman, dan tidak membahayakan baik manusia maupun satwa itu sendiri,” ujar salah satu narasumber dari BKSDA Kalsel.

3 - IMG20250625123656

Usai sesi teori, peserta mengikuti praktik langsung penanganan konflik satwa. Mereka diperkenalkan pada berbagai alat mitigasi, seperti snake tong (penjepit ular), sarung tangan pelindung, perangkap (trap), dan alat pelindung diri (APD) dari serangan lebah. Peserta juga diberi kesempatan untuk memahami fungsi dan cara penggunaan alat-alat tersebut secara langsung.

Melalui Bimbek ini diharapkan para peserta dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi situasi konflik satwa di lapangan dengan prosedur yang tepat, aman, serta tetap mengedepankan prinsip-prinsip konservasi. Kegiatan ini juga dapat menjadi bekal berharga bagi para peserta untuk menerapkan prosedur penanganan konflik satwa yang aman, efektif, dan sejalan dengan prinsip-prinsip konservasi. (Ryn)

Sumber: Faturrahman, S.Hut. - Penyuluh Seksi Konservasi Wilayah II Balai KSDA Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini