KTH Jurang Jero Asri Belajar Persemaian, Pembibitan dan Pembuatan Pupuk Cair Organik

Rabu, 24 Juli 2024 BTN Gunung Merapi

Magelang, 23 Juli 2024. Di sisi barat Gunung Merapi, tepatnya di Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Selasa (23/7), Pendampingan Kelompok Tani Hutan (KTH) Jurang Jero Asri dilakukan di Joglo Obyek Wisata Alam (OWA) Jurang Jero, Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Srumbung, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM).  Kegiatan diikuti sekitar 20 peserta yang terdiri dari perwakilan perangkat Desa Ngargosoko dan segenap anggota KTH Jurang Jero Asri.  Acara ini sendiri bertajuk pelestarian alam melalui manajamen persemaian dan pelatihan pembuatan pupuk cair organik.

Dalam kesempatan ini, disampaikan dua materi, yaitu tentang manajemen persemaian dan pembibitan dan pembuatan pupuk organik cair. Materi pertama disampaikan oleh Gunawan Setiaji dari Mitsui Sumitomo dengan tema manajemen persemaian dan pembibitan yang dikembangkan oleh KTH.  Penyiapan bibit yang baik menjadi kunci keberhasilan rehabilitasi hutan.  Tahapan lanjutan yang tidak boleh dilupakan adalah melakukan pendataan pohon induk, hal ini guna menambah koleksi benih.  Menimbang “Bibit, Bebet, Bobot” begitu juga dalam pemilihan benih yang baik. Pembuatan bibit tidak harus selalu dari benih, tetapi bisa dilakukan dengan cara yang lain dikarenakan tidak semua bibit tanaman mudah dikembangkan. 


Materi kedua yaitu terkait pembuatan pupuk cair organik yang disampaikan oleh Sumardi, ketua KTH Serba Usaha Merapi 1 dari lereng Gunung Bibi Merapi, tepatnya Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.  Kelompok ini juga salah satu kelompok binaan BTNGM.  Dipaparkan oleh Sumardi, bahwa pupuk organik cair awalnya ditemukan atau dibuat pada tahun 2019, dan hingga kini sudah semakian berkembang dengan ratusan kelompok yang sudah mencoba mengembangkan pupuk cair organik produksi KTH Serba Usaha Merapi 1.  Pupuk cair ini sebagai salah satu pelestarian kandungan nutrisi tanah dimana  tidak lagi menggunakan pupuk kimia yang dapat membahayakan nutrisi tanah. 

Kegiatan ini ditutup dengan praktek sederhana manajemen persemaian di lokasi persemaian bersama RPTN Srumbung dengan KTH Jurang Jero, serta acara pamungkas dengan praktek pembuatan pupuk cair organik. Kegiatan berjalan lancar dan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini.


Dalam kesempatan terpisah, Kepala BTNGM, Muhammad Wahyudi, menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini merupakn sinergisitas antara BTNGM dengan masyarakat daerah penyangga.  Bagaimana kiat-kiat sukses mengelola persemaian yang efektif dan memadukan dengan pupuk organik cair dapat kita pelajari melalui materi yang disampaikan oleh para narasumber. 

Sumber: Khamdan Primandaru - Balai Taman Nasional Gunung Merapi

Penyunting Berita : Titin Septiana Rahmawati 

Penanggung Jawa Berita : Muhammad Wahyudi (Kepala Balai TNGM, 085244012365)

***




Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini