Rano Kalimpaa Taman Nasional Lore Lindu Menyajikan Atmosfer Berbeda di Kota Palu

Rabu, 05 Juni 2024 PJLKK

Palu, Juni 2024. Selain dikenal mendunia dengan patung megalitikumnya, Taman Nasional Lore Lindu juga punya danau indah. Berjarak sekitar 90 kilometer arah Selatan Kota Palu, Ibu Kota Propinsi Sulawesi Tengah, kita dapat menikmati atmosfer yang sangat sejuk di Rano Kalimpaa atau yang kerap kita kenal dengan Danau Tambing. Cukup menempuh 2,5 jam perjalanan menggunakan mobil atau motor wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus udara yang segar. 

Danau Tambing sendiri merupkan bagian dari Taman Nasional Lore Lindu yang masuk pada wilayah kerja Bidang Pengelolaan Taman Nasional Lore Lindu (Wilayah II Makmur). Danau dengan luas 6 Hektar ini memiliki temparatur suhu yang sejuk cenderung dingin. Suhu pada wilayah ini akan semakin dingin khususnya pada sore dan malam hari. “Suhu pada Danau Tambing rata-rata berkisar 15 sampai 10 derajat celcius pada malam hari, dan 19 derajat celcius pada siang hari” ungkap Asdi kepala Resort ODTWA Danau Tambing. 

Danau yang berada pada ketinggan 1.700mdpl ini, selain memberikan nuasa sejuk juga membrikan nuasa tenang dan pemandangan alam yang masih terjaga. Kondisi ini membuat Danau Tambing yang terleta di desa Sedoa, Lore Utara di Kabupaten Poso sebagai salah satu lokasi favorit masyarakat Sulawesi Tengah untuk berwisata ataupun mencoba suasana alam usai aktivitas di tengah hiruk pikuk perkotaan.

Danau Tambing memiliki 3 keunggulan yang berada pada satu ekosistem yaitu alam, danau, dan burung. Danau Tambing memiliki keanekaragaman makhluk hidup, seperti spesies burung. Dengan lebih dari 260 jenis burung, membuat tempat ini dijuluki “Surga Burung”. 30 persen di antara spesies burung tersebut adalah jenis endemik, artinya 30 persen jenis burung yang ada di Tambing, hanya ada dan berkembang biak di sekitar Danau Tambing.

Danau Tambing menjadi habitat burung kancilan buah (Hylocitrea Bonensis), itik benjut (Anas gibberifrons), sikatan dahi biru (Cyornis hoevelli), dan lainnya. Jenis anggrek juga sangat beragam seperti Bulbophyllum incisilabrum, B. gutattum, Eria hyancithoides, phaius takervilleae, dan Renanthera elongate. Dengan kondisi hutan masih alami, berbagai jenis rotan dapat ditemukan di sini seperti Calamus didynocarpus, Calamus inops, Calamus scleracanthus, Calamus minahasae dan Calamus shyphonospanthus.(*)

Potensi tersebut membuat Danau Tambing menjadi lokasi popular untuk spot bird watching oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Pada saat wisatawan masuk, terdapat papan informasi jenis-jenis burung yang habitatnya ada pada sekitar Danau Tambing. 


Selain itu, di sekitar Danau juga telah disediakan Camping Ground yang dapat dijadikan sebagai lokasi outbound dengan menonjolkan panorama Danau. Danau Tambing juga telah difasilitasi Mushola dan Toilet umum serta saat ini telah terdapat pusat informasi yang menyajikan informasi keanekaragaman Danau Tambing. 

Kegiatan yang dapat dilakukan di Danau Tambing adalah berkemah, tracking menjelah sekitar Danau, dan bahkan sekedar menikmati alam di hammock atau pelataran tenda. Kegiatan tersebut dapat anda lakukan di Danau Tambing. Lebih santai lagi, menikmati pemandangan danau Tambing ditemani dengan hangat kopi ditemani buku bacaan favorit. Danau Tambing merupakan tempat sempurna untuk menenangkan diri. 

Seperti namanya Danau Tambing atau Rano Kalimpaa dikenal juga sebagai danau untuk merefleksikan diri. Menurut bahasa Pamona atau bahasa lokal, Rano diartikan sebagai Danau sedangka untuk Kalimpaa artinya menyendiri.  Menyendiri disini adalah mereleksikan diri lebih dekat dengan alam. 


Untuk menikmati kenyamanan dari alam Danau Tambing ini, wisatawan cukup membayar tiket karcis kepada pihak Balai Besar TN Lore Lindu. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014, saat ini wisatawan lokal yang akan berwisata di Danau Tambing dikenakan biaya Rp.5.000 pada hari kerja dan Rp.7.500 pada hari libur. Sedangkan untuk wisatawan asing dikenakan biaya Rp.150.000,- pada hari kerja dan Rp.225.000.- pada hari libur. 

Harga yang sangat terjangkau bukan untuk menikmati seluruh sajian alam dan pengalaman di Danau Tambing. 

Tips bagi untuk wisatawan yang akan mengunjungi Danau Tambing, sebagai lokasi untuk merefleksikan diri sebaiknya perlu dipersiapkan perbekalan yang cukup mengingat lokasi Danau Tambing yang cukup jauh dari toko atau warung penyedia makanan. Bagi penggemar fotografi jangan lupa untuk membawa lensa tele, aneka burung siap memamerkan kemolekannya untuk diburu para fotografer. 

Selamat berkunjung ke Rano Katampaa, Atmosfer berbeda di Kota Palu. 

Sumber : Dewi RPN - Direktorat PJLKK 

Foto : 1) BBTN Lore Lindu, 2) dan 3) Dewi RPN 

(*)Rujukan: Informasi Kehati BBTN Lore Lindu


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini