Peringatan Keanekaragaman Hayati: 1300 Bibit Pohon Untuk Kawasan Konservasi

Rabu, 24 Mei 2023 Balai KSDA Sumatera Selatan

Palembang, 23 Mei 2023 – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) bersama dengan PT PLN UPT Palembang dan UP2B Sumbagsel melaksanakan serah terima 1.300 bibit pohon, dilanjutkan dengan penanaman 100 pohon di Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu yang merupakan salah satu areal target Pemulihan Ekosistem.

Dalam kegiatan ini melibatkan Satuan Pramuka Saka Wanabakti Sumsel, dengan pemberian materi pendidikan lingkungan tentang pengelolaan sampah oleh pengelola Bank Sampah, & rescue-rehab-release satwa serta pemulihan ekosistem oleh BKSDA Sumsel. 

Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Keanekaragaman Hayati yang mengangkat tema “From Agreement to Action: Build Back Biodiversity” yang didasarkan pada hasil COP 15 Konvensi Keanekaragaman Hayati dimana telah disepakati Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework. Kerangka kerja tersebut memiliki 23 target global berorientasi aksi khususnya untuk aksi mendesak selama dekade hingga 2030. Aksi yang ditetapkan dalam setiap target perlu dimulai segera dan diselesaikan pada 2030.

Manager PLN UP2B Sumbagsel dalam sambutannya menyampaikan, “Dimana pada Hari Keanekaragaman Hayati, kita diingatkan kembali untuk menjaga lingkungan sebagai upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Kita juga perlu menyadari bahwa meskipun Indonesia kaya akan warisan alam, akan ada suatu masa kekayaan tersebut habis atau punah jika tidak kita lestarikan. Pelaksanaan serah terima 1300 bibit pohon kepada BKSDA Sumsel merupakan wujud dukungan kepedulian PLN pada pemerintah dalam menjaga dan melindungi lingkungan hidup yang keberlanjutan serta usaha dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia. Semoga langkah kecil ini, melalui BKSDA Sumsel akan memberikan manfaat besar bagi keberlangsungan lingkungan hijau di Indonesia terutama Sumatera Selatan”.

“Saya berharap kegiatan seperti ini tidak sebatas di momen hari penting saja, namun ini menjadi suatu habit atau kebiasaan”, tambahnya.

Manager PLN UPT Palembang diwakili oleh Bapak Edison Batavia mengungkapkan, “Kolaborasi ini merupakan wujud peduli PT PLN terkait pelestarian alam, dimana kita perlu meningkatkan penghijauan kembali dan antisipasi global warming. Kami juga berterima kasih kepada tim BKSDA Sumsel yang sudah memberikan waktu untuk kita berkolaborasi. Semoga kedepannya Sumsel akan lebih baik dan penghijauan ini berjalan terus sampai Sumsel menjadi yang terbaik dalam pelestarian alam”.

Kepala Balai KSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata menyampaikan, “Kegiatan hari ini merupakan wujud upaya pemulihan ekosistem kawasan TWA PuntiKayu. Serta dalam kesempatan ini, saya juga mengajak adik-adik dari Saka Wanabakti Daerah Sumatera Selatan untuk turut serta melakukan penanaman bersama dan mendapat pemahaman tentang pemulihan ekosistem, yang menjadi bagian penting dalam membangun kembali  biodiversitas atau disebut Build Back Biodiversity”.

“Dalam rangka pelaksanaan pemulihan ekosistem yang menjadi salah satu tugas fungsi BKSDA Sumsel dalam pengelolaan kawasan konservasi di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, saya menyambut baik dukungan penyediaan 1.300 bibit pohon dari PT PLN (Persero) UIP3B Sumatera UPT Palembang dan UP2B Sumbagsel”, tambahnya.

Ujang Wisnu Barata juga mengungkapkan, “Kegiatan kita pada hari ini, sekaligus mendukung rangkaian perjalanan menuju peringatan puncak Hari Konservasi Alam Nasional, dengan prinsip satu tujuan, yaitu mengingat pentingnya konservasi alam untuk kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan, juga kampanye agar masyarakat umum ikut terlibat dalam upaya pelestarian ekosistem alam Indonesia”.

Ketua Saka Wanabakti Daerah Sumatera Selatan, Syafrul Yunardy menyampaikan, “Kegiatan pada hari ini tentu momentum untuk kita mengenalkan keanekaragaman hayati khususnya di Sumatera Selatan bagi generasi muda dan para penggiat konservasi bahwa keanekaragaman hayati ini harus kita lestarikan. Hari Keanekaragaman Hayati menjadi pengingat kita semua bahwa kita hidup bersama makhluk hidup lainnya yang tentu bisa bersinergi dalam satu ekosistem berbagi hidup yang harmonis di dalam habitatnya”.

Selain itu, BKSDA Sumsel bersama rekan-rekan dari KPH Dempo juga melakukan kampanye konservasi dengan mengajak para generasi muda dan pengunjung dengan pengetahuan konservasi di daerah Pagar Alam pada Senin (22/5). Melalui kegiatan ini, harapannya generasi muda dapat menjadi garda terdepan konservasi.


Sumber : Balai KSDA Sumatera Selatan


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini