Jumat, 10 Maret 2023
Medan,10 Maret 2023. SMART (Spacial Monitoring And Reporting Tools) adalah pedoman yang telah dikembangkan dalam pengelolaan kawasan konservasi dengan sistem basis data. Melihat urgensinya dan dalam upaya memacu penerapan SMART di lingkungan Balai Besar KSDA Sumatera Utara, selama 2 (dua) hari, Selasa – Rabu (7-8/3) dilaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis SMART Patrol Berbasis Grid dan SMART Mobile yang diikuti para Kepala Resort Konservasi Wilayah lingkup Balai Besar KSDA Sumatera Utara serta seluruh operator SMART Patrol lingkup Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan dari lembaga mitra kerjasama Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), di kantor Balai Besar KSDA Sumatera Utara.
Pelaksanaan SMART Patrol ini bertujuan agar dapat meningkatkan sumberdaya manusia petugas resort lingkup Balai Besar KSDA Sumatera Utara dalam pemahaman dan penggunaan SMART Patrol dan SMART Mobile dengan mengoptimalkan pengelolaan kawasan konservasi berbasis SMART. Selain Pengenalan SMART Patrol dilakukan juga praktek penggunaan SMART Mobile yang selanjutnya dapat di report ke dalam aplikasi SMART Patrol agar data dapat dianalisis lebih lanjut. Oleh karena itu peserta dibekali pengetahuan tentang Pengenalan Grid dan Landscape Management, Analisis, Penggunaan Data dan Informasi serta Perencanaan Kegiatan Resort dan Kawasan Konservasi, Penggunaan SMART Patrol serta SMART Mobile.
Bimbingan Teknis SMART Patrol berbasis grid dan SMART Mobile ini dipimpin langsung Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara Bapak Rudianto Saragih Napitu, S.Si., M.Si., dengan narasumber dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser dan lembaga mitra Wildlife Conservation Society (WCS). Rudianto dalam arahan dan bimbingannya menekankan bahwa melalui pembekalan SMART Patrol ini diharapkan Resort sebagai unit pengelolaan kawasan konservasi terkecil, dan nanntinya dapat mewujudkan tujuan dengan terselesaikannya permasalahan yang ada di lapangan, efektivitas pengelolaan kawasan meningkat, data terdokumentasi dengan lengkap dan terintegrasi, serta hubungan dengan masyarakat dan para pihak terjalin dengan baik.
Di akhir kegiatan sebagai bentuk komitmen bersama seluruh peserta Bimtek dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman, yang nantinya akan menjadi acuan dalam pengelolaan kawasan konservasi berbasis SMART. Keep in Hard Work.
Sumber : Yustiil Fazri (PPNPN) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5