Lahirnya Para Penghuni Baru Di Kebun Binatang Bandung

Kamis, 03 Agustus 2017

Bandung, 3 Agustus 2017. Kebun Binatang Bandung kini punya penghuni baru. Dalam 3 (tiga) bulan terakhir ini, sedikitnya 7 (tujuh) ekor satwa dari 5 (lima) spesies berbeda, lahir di lembaga konservasi binaan Balai Besar KSDA Jawa Barat ini. Tiga spesies di antaranya merupakan satwa yang dilindungi undang-undang, yaitu rusa timor (Cervus timorensis), binturong (Arctictis binturong), dan tapir (Tapirus indicus). Sementara sisanya merupakan satwa yang tidak dilindungi undang-undang, yaitu burung pelikan (Pelecanus conspiculatus) dan harimau benggala (Panthera tigris tigris). Berikut ini deskripsi detail mengenai satwa-satwa yang lahir di Kebun Binatang Bandung dalam rentang waktu Mei – Juli 2017.

  1. Rusa Timor

Seekor rusa timor berjenis kelamin jantan lahir pada tanggal 3 Mei 2017 dari perkawinan alami antara indukan bernama Warsih dengan pejantan anonim. Proses kelahiran berjalan secara alami dengan berat anak rusa sekitar 3 kg pada saat dilahirkan. Saat ini, anak rusa timor tersebut tumbuh dengan sehat dan normal, serta nafsu makan baik. Hasil pemeriksaan feses pada tanggal 1 Agustus 2017 menunjukkan bahwa anakan tersebut tidak terinfeksi endoparasit.

  1. Burung Pelikan

Pada tanggal 25 Mei 2017 seekor burung pelikan (Pelecanus conspiculatus) lahir dengan jenis kelamin yang belum diketahui. Awalnya, induk pelikan bertelur sebanyak 2 butir, namun 1 butir gagal menetas karena pecah/rusak. Ini merupakan kelahiran yang pertama dalam 1 tahun ini, setelah beberapa kali bertelur namun gagal menetas karena musim hujan yang berkepanjangan dan sehu lingkungan terlalu dingin. Saat ini umur anak pelikan adalah 2 bulan 8 hari dengan kondisi yang sehat.

  1. Harimau Benggala

Pada tanggal 25 Juni 2017, dua ekor harimau benggala berjenis kelamin jantan dan betima lahir di Kebu Binatang Bandung. Kedua anak harimau benggala tersebut merupakan buah dari perkawinan antara harimau benggala jantan bernama Sahru Khan (15 tahun) dan induk betina bernama Sylla (9 tahun). Pada usia 39 hari, berat badan anak harimau jantan adalah ±4,5 kg, sementara anak harimau betina berberat badan ±3,9 kg. Pada saat berusia 1 bulan, anak harimau ini mulai dijemur di bawah sinar matahari sekitar pukul 08.00 – 09.00 WIB selama 1 jam untuk dikembalikan lagi ke induknya untuk disusui.

  1. Binturong

Dua ekor binturong berjenis kelamin betina lahir pada tanggal 11 Juli 2017, hasil perkawinan induk betina dengan pejantan bernama Turbo. Pada hari ke-10 setelah kelahirannya, anakan binturong diambil dari induknya dan dirawat secara hand-raeared selama 1,5 bulan penuh dengan memberinya susu formula pertiga jam. Saat ini anak binturong sudah memasuki usia 22 hari dan tampak sehat serta aktif.

  1. Tapir

Seekor tapir berjenis kelamin jantan lahir pada hari Jumat 28 Juli 2017. Anak tapir tersebut lahir dalam keadaan sehat dan disusui oleh induknya. Pada awal kelahiran, anak tapir tersebut menyusu sebanyak 4 (empat) kali dalam sehari dengan lama menyusu sekitar 20 menit. Untuk memantau kesehatan anak tapir tersebut, telah dilakukan piket malam selama 5 hari.

Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, Ir. Sustyo Iriyono, M.Si. menyatakan bahwa kelahiran satwa-satwa tersebut merupakan sebuah prestasi yang ditorehkan oleh pengelola Kebun Binatang Bandung setelah beberapa bulan terakhir diterpa pemberitaan viral di media sosial yang negatif. Kelahiran satwa koleksi Kebun Binatang Bandung tersebut juga mengindikasikan bahwa pengelola Kebun Binatang Bandung telah memperlihatkan kinerja yang semakin profesional terkait aspek manajemen, penerapan animal welfare, dan tentunya dalam peningkatan pelayanan pengunjung. Semua ini merupakan buah hasil kerja sama semua pihak dalam melakukan pembinaan terhadap Kebun Binatang Bandung.

Sumber Info : Balai Besar KSDA Jawa Barat

 

                                                               

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini