Kader Konservasi Alam Sumatera Utara Menjadi Fasilitator Outbound Pengembangan Diri

Jumat, 17 Januari 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Sibolangit, 17 Januari 2025. SMP/SMAT Al Bukhari Muslim Medan merupakan salah satu perguruan swasta yang rutin melakukan kegiatan Outbond Pengembangan Diri bagi siswa/i nya. Agenda tahunan sekolah ini dilaksanakan selain sebagai bentuk refreshing bagi siswa setelah sepekan sebelumnya berkutat dengan penilaian semester, sekaligus juga sebagai pembelajaran secara langsung di alam terbuka sesuai tema pembelajaran pada saat itu. Kegiatan Outbond atau metoda pembelajaran modern yang memanfaatkan keunggulan alam ini diikuti sebanyak 53 orang siswa dan dilaksanakan di Scout Village Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, pada Minggu-Selasa, 12-14 Januari 2025. 

Kepala SMP/SMAT Al Bukhari Muslim Ismail Yusa M.AGRIC.,SC.,IR, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan outbond ini dimaksudkan untuk membekali kemandirian, kedisiplinan dan pengembangan diri siswa. Tujuannya antara lain mengajarkan anak untuk berfikir, menguatkan nilai diri yang bertumpu pada kasih sayang dan saling menghargai, membantu menguasai perasaan, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, membuka diri terhadap lingkungan dan saling peduli antar sesama serta membangun sikap.

"Tentunya kegiatan ini sangat penting sebagai sarana untuk membangun dan memajukan sumber daya manusia yang dapat membangun karakter dan melatih para siswa. Dengan diadakannya outbond, diyakini akan dapat meningkatkan rasa sosial terhadap sesama teman, menumbuhkan sikap kepemimpinan (leadership), kerja sama antar sesama dan saling menghormati dengan yang lebih tua baik itu guru/orang tua, dan melatih aktivitas fisik (psikomotorik),” ujar Ismail Yusa

Dalam Outbound Pengembangan Diri ini di pandu oleh fasilitator outbound dari Genetika FP UISU Medan. Adalah  Nurhabli Ridwan, yang juga merupakan Kader Konservasi Alam binaan Balai Besar KSDA Sumatera Utara, yang bertindak sebagai fasilitator. Nurhabli Ridwan menerapkan model outbond dengan membagi siswa dalam 5 kelompok dan diharuskan menyelesaikan berbagai misi permainan. Semua siswa terlihat gembira dan menikmatinya. Siswa juga pro aktif dan tanggap sebagai pertanda antusias mengikuti kegiatan.

Meski dikemas dalam bentuk permainan, kegiatan outbond pengembangan diri tidak melulu bersifat having fun atau sekedar bersenang-senang tanpa makna. Jenis-jenis permainan yang ditawarkan dalam kegiatan Outbond Pengembangan Diri kali ini antara lain edukasi konservasi lingkungan, penjelajahan alam, rapling, permainan tradisional pecah piring, lomba memasak, mini soccer, api unggun dan selesai camp peserta melakukan aksi bersih di lingkungan camp. Setiap permainan mengkondisikan para siswa untuk mengembangkan kecakapan sosial-emosionalnya seperti kerjasama tim, keberanian, ketangkasan, kecerdasan, dan kepercayaan terhadap rekan setim.


Selain itu, kegiatan outbond pengembangan diri juga ditujukan agar siswa dapat lebih menghormati dan menghargai orang lain, melatih tanggung jawab, melatih kerjasama, dan meningkatkan motivasi berkompetisi siswa secara positif. Diharapkan ke depannya siswa SMP/SMAT Al Bukhari Muslim akan menjadi lebih komunikatif, lebih kreatif, berdisiplin dan mandiri. Puncak kegiatan outbond SMP/SMAT Al Bukhari Muslim dilakukan dengan api unggun dimana setiap kelompok diharuskan menampilkan kreativitasnya. Ada yang menampilkan yel-yel kelompok, menyanyi hingga menampilkan kesenian lompatan api. 

Sumber : Nurhabli Ridwan (GRAS/Kader Konservasi Alam) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini