Minggu, 05 November 2017
5 November 2017. Kadal yang dalam bahasa inggris disebut Angle-head Lizard ini memiliki struktur tengkorak pada bagian mata seperti bangun segitiga yang membuat penampilan kadal ini seperti mahluk yang hidup pada jaman prasejarah. Gonocephalus camaeleontinus merupakan kadal dari golongan Agamid ini memiliki warna dasar tubuh hijau muda dengan bintik-bintik orange yang tersebar di sekuruh tubuhnya, sedangkan terdapat warna merah pekat atau coklat pada area mata dengan kelopak mata yang dapat digerakan.
Pada spesies kadal ini memiliki sex dimorphysm atau memiliki perbedaan bentuk tubuh maupun warna yang berbeda pada individu jantan ataupun betina yang dapat dilihat dengan mudah. Biasanya Kadal jantan akan memunculkan warna warna cerah pada saat musim kawin telah tiba untuk menarik lawan jenisnya.
Kadal yang hanya dapat di jumpai di hutan-hutan tropis terbuka di Pulau Sumatera dan Jawa ini merupakan hewan diurnal yang biasa beraktivitas pada siang hari. Kadal yang suka berdiam diri diatas pepohonan (arboreal) ini suka memangsa serangga dan hewan invertebrata lainya yang ada disekitarnya. Seperti halnya dengan jenis kadal bunglon yang lainya, kadal ini memiliki sistem pertahanan diri yang cukup unik yaitu dengan cara merubah warna tubuhnya menyerupai lingkunganya atau camuflase serta mereka dapat memutuskan ekornya apabila mereka dalam posisi sangat terancam.
Berdasarkan dari keterangan dari CITES lembaga yang mengurusi perdagangan satwa, Gonocephalus chamaeleontinus merupakan satwa dalam kategori satwa Appendx II dengan status Endanger Species atau satwa terancam punah dihabitat aslinya. Namun perdagangan kadal ini baik lokal maupun internasional masih banyak dijumpai dan hal ini dapat menyebabkan kepunahan apabila tidak dilakukan upaya konservasi spesies kadal ini.
Sumber : Balai KSDA Sumatera Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0