Belajar Konservasi Di Masa Pandemi ala Resort Mantehage

Rabu, 22 April 2020

Manado, 20 April 2020. Banyak cara untuk mengenalkan kawasan konservasi kepada siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD) di masa pandemi Covid-19 saat ini, dan itulah yang dilakukan oleh petugas lapangan di Resort Mantehage, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Balai Taman Nasional Bunaken.

Siswa dan siswi sejak pertengahan Maret 2020, secara nasional sudah diliburkan, tak terkecuali siswa dan siswi di wilayah kepulauan di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Mengingat dalam masa pandemi, serta dalam rangka pencegahan penyebaran virus, kegiatan yang sifatnya berkumpul dalam jumlah besar untuk sementara waktu dihentikan.

Pulau Mantehage merupakan salah satu pulau terluar Indonesia, pulau dengan area mangrove terluas di kawasan Taman Nasional Bunaken, dengan 4 desa penyangga yakni Desa Bango, Desa Tinongko, Desa Buhias dan Desa Tangkasi.

Kepala Resort Mantehage Pandu Wijaya menyampaikan, dalam kegiatan belajar siswa dan siswi dilaksanakan di rumah masing-masing dengan pendampingan orang tua. Kegiatan tersebut antara lain menggambar tema lingkungan hidup, wilayah pesisir di Pulau Mantehage, serta pembelajaran cara mencuci tangan yang baik dan benar. Selanjutnya siswa dan siswi membantu orang tua dengan aktivitas bersih-bersih rumah seperti mencuci piring, ngepel lantai, membersihkan meja dan kursi serta aktivitas kebersihan lainnya. 

"Agenda ini kami lakukan untuk tetap mengenalkan pendidikan konservasi Taman Nasional Bunaken secara informal kepada siswa dan siswi sekolah dasar. Kami juga melakukan teknik lain di masa pandemi, sehingga tidak langsung ke sekolah, harapan kami pengetahuan siswa tentang kawasan Taman Nasional Bunaken semakin baik dan bertambah luas. Selain itu siswa dan siswi yang terlibat dalam pembelajaran juga kami berikan masing-masing alat menggambar, masker untuk perlindungan diri, dan sabun untuk cuci tangan" tutup Pandu.

Sumber : Balai Taman Nasional Bunaken

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini